Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Kamis (22/6), mengatakan dia yakin Rusia mungkin sedang mempersiapkan serangan terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina, fasilitas nuklir terbesar di Eropa.
“Pengosongan sepenuhnya PLTN Zaporizhzhia adalah suatu keharusan,” katanya dalam pidato hariannya. “Siapa pun yang menutup mata terhadap pendudukan Rusia atas fasilitas semacam itu, terhadap penambangan Rusia di wilayah dan fasilitas pembangkit listrik tenaga nuklir, sebenarnya berkontribusi tidak hanya pada kejahatan Rusia, tetapi juga pada teror secara umum,” tambahnya.
Zelenskyy memperingatkan tentang konsekuensi mengerikan dari serangan semacam itu. “Jelas, radiasi tidak menanyakan siapa yang netral dan dapat menjangkau siapa saja di dunia ini,” kata pemimpin Ukraina itu.
BACA JUGA: Rusia Tuding Ukraina Hantam Jembatan Penghubung ke KrimeaPara pejabat Rusia mengatakan pada Kamis bahwa serangan udara oleh pasukan Ukraina telah merusak jembatan yang menghubungkan Semenanjung Krimea ke wilayah Kherson di Ukraina selatan.
Jembatan Chongar adalah salah satu dari sedikit rute yang digunakan pasukan Rusia untuk pergerakan antara Krimea dan bagian lain Ukraina di bawah kendali Rusia. Rusia telah menduduki Krimea sejak mencaploknya pada 2014, langkah yang ditentang oleh sebagian besar dunia.
Kantor berita negara Rusia RIA-Novosti melaporkan bahwa para penyelidik mengatakan empat rudal ditembakkan ke jembatan itu dan sisa-sisa salah satunya menunjukkan tanda-tanda buatan Prancis. Vladimir Konstantinov, Ketua Parlemen Krimea, mengatakan kerusakan jembatan itu tidak parah dan kemungkinan bisa diperbaiki dalam beberapa hari.
Seperti yang sering terjadi, Ukraina tidak mengonfirmasi tanggung jawab atas serangan itu. [lt/ab]