Zelenskyy: Ukraina 'Tak Boleh Hadapi Kebuntuan' dalam Perang dengan Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menghadiri konferensi pers dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Kyiv, Ukraina, Sabtu, 4 November 2023. (Foto: AP)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperingatkan bahwa kebuntuan dalam perang negaranya melawan Rusia akan menciptakan “gunung berapi yang tidur tetapi pasti akan bangun.”

“Kita tidak boleh mengalami kebuntuan apa pun,” kata Zelenskyy kepada wartawan Afrika di Kyiv, Rabu (15/11). “Jika ingin mengakhiri perang, kita harus mengakhirinya dengan hormat sehingga seluruh dunia tahu bahwa siapa pun yang datang, menangkap, dan membunuh, adalah orang yang bertanggung jawab.”

Menurut presiden Ukraina, jika perang menemui jalan buntu, generasi masa depan Ukraina akan berperang, karena Rusia "akan bangkit lagi jika tidak ditempatkan pada posisinya."

BACA JUGA: Pasukan Ukraina Berlatih di Kamp Rahasia di Perancis

Komentar Zelenskyy muncul dua minggu setelah Jenderal Valery Zaluzhny, panglima militer Ukraina, mengatakan kepada majalah Economist bahwa perang telah “mencapai tingkat teknologi yang membuat kita menemui jalan buntu.” Ia mengakui bahwa situasi di medan perang masih sangat sulit namun ia tidak yakin perang telah mencapai jalan buntu. Ia menekankan bahwa Ukraina tidak akan bernegosiasi dengan Rusia sampai Rusia benar-benar keluar dari wilayah Ukraina.

Juga pada Rabu, Zelenskyy berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Menurut layanan pers presiden Ukraina, kedua pemimpin berbicara tentang situasi di medan perang, kerja sama pertahanan dengan penekanan pada penguatan pertahanan udara Ukraina dan “meningkatkan kemampuan kelompok penembak bergerak untuk memerangi drone.”

Dalam diplomasi lain, Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal bertemu Pierre Heillbronn, utusan khusus presiden Prancis untuk bantuan dan rekonstruksi Ukraina. “Kami membahas keterlibatan sektor swasta dalam rekonstruksi. Kami sedang mempersiapkan proyek-proyek spesifik ke arah ini,” kata Shmyhal, Rabu. [ka/ab]