Zona 'De-eskalasi' di Suriah Mulai Diberlakukan Tengah Malam

Sebuah pesawat milik Angkatan Udara AS lepas landas dari pangkalan udara militer Incirlik, selatan Turki. (Foto: dok).

Rusia, Turki dan Iran sepakat dengan usul Rusia yang diajukan hari Kamis (4/5) untuk memberlakukan “zona-zona de-eskalasi” di Suriah guna mengakhiri konflik yang telah berlangsung enam tahun itu.

Zona-zona “de-eskalasi” di Suriah akan diberlakukan mulai tengah malam waktu setempat. Itu berarti, kata Rusia, kawasan-kawasan itu akan tertutup bagi pesawat-pesawat terbang koalisi pimpinan Amerika.

Juru bicara Pentagon mengatakan kepada VOA, Jumat (5/5), “Kami menyambut semua usaha internasional untuk mengurangi kekerasan, sehingga upaya-upaya bantuan kemanusiaan bisa mencapai penduduk yang sangat membutuhkannya, dan diharapkan akan bisa dicapai penyelesaian politik atas krisis yang telah berlangsung lama ini.”

Alexander Lavrentyev, utusan Rusia ke perundingan perdamaian yang diadakan di Kazakhstan itu mengatakan bahwa “operasi semua penerbangan di kawasan-kawasan de-eskalasi itu, khususnya pesawat-pesawat pasukan koalisi internasional tidak diperbolehkan.”

Rusia, Turki dan Iran sepakat dengan usul Rusia yang diajukan hari Kamis (4/5) untuk memberlakukan “zona-zona de-eskalasi” di Suriah guna mengakhiri konflik yang telah berlangsung enam tahun itu. Zona-zona itu mencakup empat kawasan di Suriah yang dikuasai pemberontak yang tidak punya kaitan dengan ISIS. [ii]