Pertempuran sengit dilaporkan pecah hari Kamis (4/5) di ibu kota Sudan, Khartoum, meskipun PBB mengimbau gencatan senjata. Presiden Amerika Joe Biden menyerukan diakhirinya pertempuran di negara itu dan mengancam akan menjatuhkan sanksi.
Kedua faksi militer yang bertikai untuk menguasai ibu kota Khartoum, pada Senin (17/4) mengklaim kemajuan. Sementara jumlah korban tewas akibat kekerasan meningkat menjadi lebih dari 100 orang.