Gedung Putih mengatakan, hanya soal waktu kapan rejim Bashar al-Assad akan tamat riwayatnya.
Jurubicara Gedung Putih Jay Carney mengatakan hari Rabu hanya rasa takut yang membuat pemerintah Suriah masih bertahan. Ditambahkan, pemerintahan berdasar rasa takut pasti akan hancur.
Carney mengemukakan bahwa pembelotan meningkat, para diplomat asing meninggalkan pos mereka dan mendukung oposisi, dan beberapa sekutu tradisional Suriah termasuk Turki dan Liga Arab, berbalik menentang Assad. Carney menambahkan, sanksi-sanksi internasional membuat Suriah mengalami kesulitan keuangan.
Para pejabat oposisi Suriah mengatakan, tentara menewaskan 250 orang hari Senin, dalam masa 24 jam paling berdarah sejak pergolakan mulai merebak bulan Maret. Dewan Nasional Suriah yang beroposisi menyerukan agar Dewan Keamanan PBB melakukan sidang darurat mengenai situasi di Suriah, dan menyatakan wilayah-wilayah aman di negara itu.