Aktivis anti imigrasi di Eropa berusaha mengganggu arus kapal pendatang dari Afrika utara ke Eropa.
Namun, sekelompok nelayan Tunisia yang tidak menyukai tindakan kelompok anti imigrasi itu pada hari Minggu (6/8) mencegat sebuah kapal yang membawa aktivis sayap kanan agar tidak bisa berlabuh di Zarzis, menurut sebuah laporan dari Kantor Berita Perancis, atau AFP.
"Setidaknya itulah yang bisa kami lakukan mengingat apa yang terjadi di Laut Tengah," kata kepala organisasi nelayan setempat kepada AFP.
"Warga Muslim dan Afrika banyak yang tewas," tambahnya.
Seorang pejabat pelabuhan mengatakan mereka tidak akan membiarkan kelompok rasialis berada di sana. AFP mengatakan C-Star, kapal yang disewa oleh kelompok ekstrem Generation Identity, bergerak ke pantai Tunisia dan diperkirakan akan berusaha berlabuh di tempat lain untuk mengambil pasokan guna melanjutkan misinya.
Aktivis sayap kanan mengatakan tujuan mereka adalah untuk mengekspos kolaborasi antara kapal penyelamat LSM dan penyelundup yang meluncurkan kapal migran dari Libya. [as]