Amerika dilaporkan telah menyimpulkan bahwa Korea Utara telah berhasil membangun sebuah miniatur hulu ledak nuklir yang bisa dipasang pada rudalnya, yang bisa menjadi terobosan utama senjata besar bagi negara komunis yang tertutup itu.
Dua media AS, The Washington Post dan NBC News, mengatakan hari Selasa (8/8), Badan Intelijen Pertahanan menyimpulkan bulan lalu, jadwal bagi upaya Korea Utara menjadi negara kesembilan yang memiliki senjata nuklir lengkap di dunia akan dipercepat.
Surat kabar tersebut mengutip penilaian badan pertahanan bahwa "Korea Utara telah memproduksi senjata nuklir yang bisa dikerahkan dengan rudal balistik, termasuk pengerahan” oleh rudal balistik antar benua.
Korea Utara mengatakan dalam beberapa hari ini bahwa ICBM yang diuji dalam peluncuran bulan lalu mampu mencapai daratan AS, sebuah kemajuan yang sebelumnya tidak diklaim oleh negara itu.
Tidak diketahui apakah Korea Utara telah menguji hulu ledak nuklir yang lebih kecil, meskipun dikatakan tahun lalu bahwa itu telah dilakukannya. Setelah satu uji coba rudal jarak jauh yang sukses pada bulan Juli, media pemerintah menyatakan Korea Utara sebagai "negara nuklir yang bangga" dengan roket ICBM " yang sekarang dapat menarget tempat mana saja di dunia."
Harian The Washington Post mengatakan, AS menyimpulkan bahwa Korea Utara kini telah memiliki 60 senjata nuklir, walaupun beberapa ahli menganggap jumlahnya lebih kecil, mungkin setengahnya. [ps/jm]
