Agen-agen FBI menggeledah rumah mantan ketua kampanye Presiden Donald Trump pada suatu pagi menjelang subuh akhir bulan lalu, meningkatkan penyelidikan mereka mengenai campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden tahun lalu.
Penggeledahan dilakukan tanpa peringatan sebelumnya di rumah Paul Manafort (68 tahun), seorang pekerja politik kawakan Partai Republik yang punya hubungan keuangan erat dengan Rusia dan Ukraina, yang terletak di pinggiran Virginia tidak jauh dari Washington.
Para pembantu Manafort hari Rabu mengkonfirmasi pada bahwa agen federal melaksanakan surat perintah penggeledahan 26 Juli, menyita dokumen dan materi lain. Penggeledahan dilakukan beberapa jam setelah Manafort secara sukarela bertemu dengan Komite Intelijen Senat, satu dari beberapa panel Kongres yang menyelidiki kemungkinan adanya kolusi antara pejabat kampanye Trump dan pejabat Rusia yang bertujuan membantu Trump memenangkan pemilihan presiden November lalu.
Namun, penggeledahan itu dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan kriminal oleh Penyidik Khusus Robert Mueller, mantan direktur FBI yang ditunjuk untuk menyelidiki kaitan antara kampanye Trump dan Rusia, serta apakah Trump menghalangi keadilan dengan memecat James Comey, mantan direktur FBI lain, selagi ia memimpin penyelidikan tersebut sebelum diambil alih Mueller.
Beberapa hari setelah memecat Comey, Trump mengatakan bahwa dia memikirkan "kasus Rusia" ketika memutuskan untuk memecat Comey, dan kemudian membual kepada pejabat Rusia dalam sebuah pertemuan di Gedung Putih bahwa dia telah terbebas dari "tekanan besar" dengan memecat Comey, yang disebutnya "gila, dan tidak waras." [my/ds]