Amerika telah menerbitkan lebih dari 10.000 visa untuk warga Korea Utara selama 20 tahun terakhir, 18 di antaranya tahun ini dari bulan Maret sampai Juni, menurut sebuah analisa Voice of America mengenai catatan visa.
Tidak ada catatan tentang keberadaan atau aktivitas mereka di Amerika itu baik untuk kunjungan bisnis maupun pariwisata, demikian tinjauan terhadap sebuah kelompok berjumlah setengah dari pengunjung Korea Utara tahun lalu. Departemen Luar Negeri tidak melacak tujuan khusus para pemohon visa itu memasuki AS, informasi yang biasanya dikumpulkan melalui aplikasi visa dan wawancara, kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS kepada VOA.
"Tidak ada cara sistematis yang dilakukan," kata pejabat tersebut. "Dan itu juga tidak mungkin dilakukan karena banyak dari visa mereka untuk multiple entry atau boleh digunakan untuk masuk beberapa kali ke Amerika."
Pejabat tersebut mengatakan, semua pemohon visa tunduk pada "standar penyaringan keamanan yang sangat ketat," dan AS mengeluarkan visa kepada siapa saja yang memenuhi persyaratan pendaftaran dan berjanji tidak menjadi ancaman keamanan. Karena AS tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Korea Utara, pejabat itu mengatakan, semua permohonan visa untuk warga Korea Utara dikeluarkan di luar negeri.
Sejauh ini, 18 warga Korea Utara menerima visa dari bulan Maret sampai Juni, tujuh di antaranya adalah visa bisnis atau wisata.
Biro Urusan Konsuler Departemen Luar Negeri AS hanya mulai menerbitkan statistik visa bulanan pada bulan April.
Tahun lalu AS menerbitkan 100 visa untuk warga Korea Utara, 52 di antaranya visa bisnis atau wisata di bawah kategori B-1/B-2, sisanya adalah visa diplomat. [ps/jm]