Kepala Divisi Humas Polri Irjen Polisi Setyo Wasisto mengatakan, 400 personel atau 4 satuan setingkat kompi (SSK) tambahan ke Palu, Sulawesi Tengah itu akan terus ditambah hingga 1.400 personel.
"Dari polda-polda seluruh Indonesia, Brimob Mabes Polri. Ini baru 400, nanti rencananya sampai 14 SSK. Sudah sampai pasukannya? ini sudah masuk dari Polda-Polda," jelas Setyo saat dihubungi.
Setyo menegaskan akan menindak tegas warga yang melakukan tindak pidana pencurian, seperti telepon genggam, laptop dan barang-barang lainnya di luar kebutuhan pokok. Ia juga mengimbau relawan dan organisasi lainnya berkoordinasi dengan polisi dalam mengirim logistik agar mendapatkan kawalan.
"Kalau itu yang diambil kebutuhan pokok seperti makanan, minuman, pakaian itu masih wajar. Kita tolerir, tapi kalau dia ngambilnya handphone, laptop. Itu akan ditangkap. Tadi pagi kan ditangkap," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri Bahtiar menyarankan masyarakat agar melaporkan ke Posko Tanggap Darurat Penanganan Bencana Gempabumi dan Tsunami di Sulawesi Tengah jika menemui tindakan kriminal.
"Iya artinya apapun yang dianggap merugikan, masa sama-sama susah kok saling menyusahkan. Oleh karenanya jika ada hal-hal teman-teman media mendapat informasi gangguan keamanan dan seterusnya, dilaporkan saja ke aparat, kan di situ ada posko-posko," ujar Bahtiar.
Kendati memaklumi pengambilan bahan makanan dan minuman, Bahtiar menegaskan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo tidak pernah mengizinkan warga mengambil barang dari toko pascagempa. Bahtiar menjelaskan Tjahjo hanya meminta pemerintah daerah setempat memfasilitasi warga membeli makanan dan minuman di toko karena situasi darurat.
Pemda menurutnya dapat mencari toko yang masih menyediakan bahan makanan dan minuman untuk warga dengan kawalan Satpol PP dan polisi. Dananya disediakan oleh pemda.
Jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami di 4 wilayah Sulawesi Selatan hingga 1 Oktober 2018 siang mencapai 844 orang. Gempa dan tsunami juga mengakibatkan 632 orang luka-luka, 48 ribuan orang mengungsi dan 90 orang lainnya dikabarkan hilang. [Ab/em]