Ibu Negara Amerika Melania Trump mengunjungi Malawi pada hari Kamis pada persinggahan ke-duanya dalam lawatan empat hari ke Afrika.
Melania Trump mendarat di ibukota, Lilongwe, dan mengunjungi sebuah Sekolah Dasar di mana 8.000 siswa diajar oleh 75 guru saja. Ia menyaksikan anak-anak yang ambil bagian dalam pelajaran bahasa Inggris dan kemudian berbicara dengan sejumlah guru.
“Terima kasih karena telah mendidik mereka menjadi yang terbaik,” kata Melania, mengutip nama program kesejahteraan anak-anaknya yang diungkapkan tahun lalu.
Gedung Putih mendonasikan peralatan sekolah untuk anak-anak itu, termasuk di antaranya tas, kapur dan bola sepak, dan mengatakan Badan Pembangunan Internasional Amerika memberikan sumbangan buku pelajaran dalam jumlah besar.
Trump disambut di bandara oleh ibu negara Malawi, Gertrude Maseko, yang kemudian menjamu Trump dalam jamuan minum teh pribadi di wisma tamu negara.
Gedung Putih menyatakan Malawi dipilih sebagai tujuan lawatan karena tingginya tingkat kemiskinan di negara itu serta kesulitan yang dihadapi anak-anak tersebut – khususnya anak-anak perempuan – dalam mendapatkan akses ke pendidikan.
Sebagian besar warga Malawi yang berbicara dengan VOA mengaku tidak mengetahui lawatan ibu negara Amerika tersebut. Tetapi mereka yang mengaku tahu menyatakan berharap kunjungan ini akan menjadi pesan mengenai iktikad baik dan persahabatan antara Malawi dan Amerika.
Melania Trump menghabiskan hari kedua lawatannya ke Afrika dengan mengunjungi bekas fasilitas penampungan budak di pantai Ghana, Rabu (4/10). Ia menggambarkan Kunjungannya ke Cape Coast Castle, salah satu dari sekitar 40 “istana budak"”yang dibangun di Gold Coast Afrika Barat oleh para pedagang Eropa, sebagai “sangat emosional” dan “benar-benar sesuatu yang orang perlu lihat dan alami.”
Sebelum tiba, sesuai dengan kebiasaan setempat, ibu negara Amerika itu mampir di Istana Eintsimadze untuk secara resmi meminta izin dari Raja Ghana Osabarimba Kwesi Atta II untuk mengunjungi negaranya.
Pertemuan antara Melania Trump dan Raja Ghana itu berlangsung di dalam “Obama Hall,” yakni ruangan yang diberi nama Presiden Barack Obama setelah Obama bersama keluarganya mengunjungi negara itu pada tahun 2009. [lt]
