Presiden AS Donald Trump, Sabtu (20/10), mengatakan dia akan menarik AS dari Perjanjian Senjata Nuklir Jarak Menengah dengan Rusia.
Trump mengatakan Moskow telah melanggar perjanjian itu. Tapi Trump tidak menjelaskan apa pelanggaran yang dilakukan Moskow.
Perjanjian 1987 itu membantu melindungi keamanan AS dan sekutu-sekutunya di Eropa dan Timur Jauh. Perjanjian itu melarang AS dan Rusia untuk memiliki, memproduksi atau menguji coba rudal jelajah dengan jangkauan 482 sampai 5471 kilometer.
Trump menyampaikan pengumuman itu usai berkampanye di Elko, Nevada. Penasihat keamanan nasional John Bolton pada Sabtu bertolak ke Rusia, Azerbaijan, Armenia dan Georgia.
Trump mengatakan: "Kami akan menyudahi perjanjian itu dan kemudian kami akan mengembangkan senjata nuklir" kecuali Rusia dan China setuju dengan perjanjian baru.
Rusia membantah telah melanggar perjanjian itu.
Rusia mengatakan mundurnya Amerika dari perjanjian itu merupakan “suatu langkah yang berbahaya.”
Para pejabat Amerika sebelumnya menuduh bahwa Rusia melanggar perjanjian nuklir tersebut dengan secara sengaja menggunakan rudal penjelajah untuk mengancam NATO. Sebaliknya Rusia mengklaim bahwa pertahanan rudal Amerika melanggar perjanjian tersebut.
Penasehat keamanan nasional pemerintah Trump, John Bolton, akan melawat ke Moskow minggu depan. [vm/em]