Pejabat Argentina, Kamis (15/11), mengatakan mereka telah menahan 12 orang yang dicurigai adalah anarkis dan terkait dengan dua serangan bom rakitan dua minggu sebelum para pemimpin dunia berkumpul di Buenos Aires untuk menghadiri KTT G20, kantor berita Associated Press melaporkan.
Satu bom meledak pada Rabu (14/11) dekat sebuah mausoleum yang merupakan kuburan kepala polisi yang dibunuh anarkis pada 1909. Seorang perempuan, yang dicurigai terlibat, mengalami cedera serta dirawat di RS. Dia berada dalam kondisi koma, kata pihak otoritas.
Dalam insiden kedua, polisi mengatakan, seorang laki-laki ditangkap setelah melemparkan sebuah kantong bermuatan bahan peledak ke arah rumah Hakim Claudio Bonado, yang sedang memimpin penyelidikan terhadap tuduhan korupsi oleh pejabat dari pemerintahan yang lalu. Bahan peledak itu tidak meledak dan diledakkan secara terkendali oleh polisi.
Sepuluh orang ditangkap di sebuah rumah di Buenos Aires, dan menurut Menteri Keamanan Patricia Bullrich, bahan yang sama dengan handak itu ditemukan. Dia menuduh kedua serangan ini dilakukan oleh orang-orang yang ada hubungan dengan kelompok anarkis. [jm]
