Kaisar Jepang Akihito melambai-lambaikan tangannya ke kerumunan orang-orang yang ingin menyaksikan penampilan terakhirnya pada perayaan Tahun Baru sebelum turun tahta beberapa bulan kemudian.
“Saya sungguh bahagia merayakan Tahun Baru dengan kalian semua di bawah langit yang mendung,” kata kaisar berusia 85 tahun itu kepada rakyatnya dari sebuah balkon di Istana Kekaisaran Jepang di Tokyo.
Akihito melakukan penampilan Tahun Baru itu dengan istrinya, Permaisuri Michiko, dan sejumlah anggota keluarga lainnya, untuk menyampaikan pesan perdamaian kepada rakyatnya.
Media Jepang melaporkan, lebih dari 140.000 orang menghadiri acara itu, Rabu (2/1). Banyak di antara mereka telah menunggu sejak pagi hari dan melambai-lambaikan bendera Jepang ketika Akihito terlihat muncul.
Akihito menggantikan ayahnya, kaisar semasa perang Hirohito, pada 1989. Ia akan turun tahta pada 30 April, dan digantikan putra tertuanya, Naruhito.
Keluarga kekaisaran Jepang jauh lebih tertutup dibanding keluarga-kelurga kerajaan di Barat, dan Hirohito pernah diagungkan sebagai dewa. Akihito berusaha mengubah pandangan itu dan menjadi kaisar yang lebih mudah dijangkau rakyatnya.
Ia adalah orang pertama dalam sejarah kekaisaran pada masa moderen yang menikahi orang biasa, Michiko. Kedua putranya juga menikahi orang biasa. [ab]