AS dan Taliban dijadwalkan untuk mengadakan babak penting perundingan di Qatar awal pekan depan. Hal itu terjadi di tengah besarnya harapan untuk mencapai terobosan dalam proses selama hampir setahun penuh untuk mengakhiri perang di Afghanistan.
Ini akan menjadi perundingan ronde ketujuh di ibu kota Qatar, Doha, di mana kelompok pemberontak mendirikan kantor politik tidak resmi. Tim AS dipimpin oleh utusan khusus rekonsiliasi AS kelahiran Afghanistan, Zalmay Khalilzad.
Dialog tersebut, yang tidak melibatkan pemerintah Afghanistan, terutama akan difokuskan pada penarikan pasukan AS dari negara itu. Sebagai imbalannya, Taliban akan menjamin bahwa para teroris trans-nasional tidak akan menggunakan wilayah Afghanistan untuk menyerang negara-negara lain.
Para juru runding AS dan Taliban tadinya diperkirakan akan menyelesaikan perjanjian mengenai kedua isu itu dalam pertemuan terakhir mereka pada awal Mei lalu. Tapi perundingan itu menemui jalan buntu karena Taliban menolak menghentikan sikap permusuhan dan berpartisipasi dalam dialog perdamaian intra-Afghanistan sampai Washington mengumumkan jadwal penarikan pasukan. [vm/ft]