Presiden Donald Trump mengatakan hari Jumat (5/7), ia sedang mempertimbangkan akan membuat perintah eksekutif (Keputusan Presiden/Keppres) untuk menambahkan sebuah pertanyaan tentang kewarganegaraan, dalam sensus AS.
"Kami sedang mengerjakan banyak hal, termasuk perintah eksekutif," kata Trump kepada wartawan di luar Gedung Putih.
Presiden juga membiarkan pilihan (opsi) terbuka untuk menambahkan pertanyaan kewarganegaraan itu di kemudian hari. Dimasukkannya pertanyaan tentang kewarganegaraan itu mendapat banyak tentangan, karena dikhawatirkan bisa menekan penghitungan minoritas dalam sensus.
"Kami bisa mulai mencetak (formulir sensus) sekarang dan mungkin menambahkan lampiran setelah mendapat keputusan positif," ujar Trump.
Pengacara-pengacara pemerintah AS harus menepati tenggat waktu pengadilan hari Jumat sore, untuk memberi alasan mengapa memasukkan pertanyaan kewarganegaraan pada sensus nasional 2020.
Lawan Trump dari kubu Partai Demokrat mengklaim bahwa memasukkan pertanyaan tentang kewarganegaraan adalah taktik Partai Republik untuk menakut-nakuti imigran agar mereka tidak mengikuti sensus, karena khawatir pejabat imigrasi dapat menarget mereka untuk dideportasi, sebab mereka tinggal di AS secara ilegal.
Partisipasi sensus yang rendah di daerah pendukung partai Demokrat dengan populasi imigran dan etnik hispanik (Latin) yang besar, dapat mengurangi perwakilan di Kongres untuk beberapa negara bagian, serta memotong bantuan dana pemerintah federal. [ps/pp]