Tautan-tautan Akses

Tunangan Khashoggi Sebut Pengadilan Saudi sebuah Lelucon


Hatice Cengiz, tunangan mendiang jurnalis Jamal Khashoggi saat berbicara di Capitol Hill, Washington DC, 16 Mei 2019.
Hatice Cengiz, tunangan mendiang jurnalis Jamal Khashoggi saat berbicara di Capitol Hill, Washington DC, 16 Mei 2019.

Tunangan wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi yang dibunuh, dalam wawancara pertama yang berbahasa Inggris menyebut hukuman mati bulan lalu terhadap lima orang yang tidak disebutkan namanya sebagai penghinaan terhadap keadilan

"Ini seperti lelucon bagi saya dan tidak bisa diterima karena kita tidak mengetahui rincian mengenai penyelidikan ini," kata Hatice Cengiz kepada Skavlan yang berbasis di Oslo dalam sebuah wawancara televisi pada hari Minggu.

"Mereka memberi tahu kita hanya lima laki-laki tanpa nama," katanya. "Kenapa lima orang? Lebih dari 10 orang datang ke Turki!"

"Kita menginginkan hukuman nyata, termasuk terhadap mereka yang memberi perintah," katanya kepada Fredrik Skavlan.

Pengadilan di Arab Saudi menjatuhkan hukuman mati terhadap lima orang dan tiga lainnya hukuman penjara terkait pembunuhan terhadap Khashoggi pada Oktober 2018 di konsulat Riyadh di Istanbul.

Pembunuhan brutal dan pemotongan tubuh wartawan pembangkang Arab Saudi dengan gergaji terjadi sewaktu Cengiz menunggu Kashoggi di luar tembok konsulat.

Putusan pengadilan Arab Saudi 23 Desember, hasil dari proses persidangan secara rahasia, secara luas ditolak karena menghukum mereka yang melakukan serangan namun melindungi mereka yang memerintahkan pembunuhan itu. (my/jm)

XS
SM
MD
LG