Tautan-tautan Akses

Terduga Infeksi Corona di Indonesia, 49 Negatif 1 Masih Diperiksa


Seorang perempuan mengenakan masker pelindung di Stasiun Sudirman, Jakarta, 4 Februari 2020. (Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters)
Seorang perempuan mengenakan masker pelindung di Stasiun Sudirman, Jakarta, 4 Februari 2020. (Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters)

Indonesia sampai saat ini telah memeriksa 50 orang yang diduga terjangkit Virus Corona. Sebanyak 49 orang dipastikan negatif sementara satu orang masih didalami.

Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan, Vensya Sitohang, mengatakan seluruh terduga berada di sejumlah rumah sakit di 18 provinsi.

"Dari total 50, yang negatif 49, proses 1. 49 yang sudah keluar seluruhnya negatif,” jelas ia kepada wartawan di Kemenkes, Jumat (7/2).

Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan, Vensya Sitohang, berbicara kepada wartawan di Kemenkes, Jumat (7/2). (VOA/Rio Tuasikal)
Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan, Vensya Sitohang, berbicara kepada wartawan di Kemenkes, Jumat (7/2). (VOA/Rio Tuasikal)

Orang pertama yang diduga terjangkit Virus Corona di Indonesia adalah seorang WN China yang bekerja di Jakarta. Pada 23 Januari, pria itu dilarikan ke rumah sakit karena mengalami demam. Namun, dari hasil pemeriksaan, yang bersangkutan menderita radang tenggorokan.

Seseorang menjadi terduga apabila memiliki gejala—seperti demam—dan memiliki riwayat perjalanan ke daerah terdampak.

Di rumah sakit, para terduga diisolasi di ruangan khusus. Petugas kemudian mengambil sampel untuk memeriksa keberadaan Virus Corona.

Sampel akan diperiksa di Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Puslitbangkes) di Jakarta. Hasil laboratorium tersebut bisa diketahui dalam 2-3 hari.

Vensya memastikan, sampai saat ini belum ada kasus Virus Corona di Indonesia.

Kemenkes Dalami WN Kanada

Sementara itu, Kemenkes akan menelusuri potensi penularan dari seorang WN Kanada.

Orang tersebut dinyatakan terjangkit Virus Corona di Malaysia, setelah sebelumnya transit di Indonesia.

Seorang petugas memeriksa seorang penumpang yang tiba di Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, 30 Januari 2020. (Foto: AFP)
Seorang petugas memeriksa seorang penumpang yang tiba di Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, 30 Januari 2020. (Foto: AFP)

Potensi ini ditelusuri mengingat masa inkubasi Virus Corona yang selama 2-14 hari.

“Ini perlu cerdas kita menganalisa, masa inkubasinya berapa lama, sementara masa transitnya berapa lama, kemudian dia transit di mana dan sebagainya,” tambahnya.

Namun sampai saat ini, Kemenkes belum mendapatkan informasi yang utuh.

“Untuk saat ini kami tidak mendapatkan informasi yang pasti tentang penyebaran ini. Yang pasti Indonesia bukan negara infeksi,” terang dia.

Kemenkes: 238 WNI di Natuna Sehat

Di saat bersamaan, Kemenkes menyatakan 238 WNI yang dipulangkan dari Wuhan dan saat ini berada di Natuna, semuanya sehat.

Kuwat Sri Hudoyo, Staf Ahli Kemenkes yang saat ini berada di Natuna, menyatakan, “tempat observasi berjalan lancar dan WNI di sini dalam kondisi sehat dan gembira. Tidak ada yang sakit.”

Ratusan WNI ini sudah berada di Natuna selama enam hari dan akan berada di sana delapan hari lagi. Mereka diperiksa suhu tubuhnya dua kali sehari.

Kuwat menjelaskan, para WNI ini mengikuti berbagai kegiatan seperti olahraga, ibadah, dan konseling.

“Tetap ada dasarnya semua yang ada di tempat observasi diawasi secara ketat untuk kesiapannya, sehingga tidak ada atau menimbulkan dampak apapun kepada masyarakat di lokasi observasi,” kata Kuwat lagi.

Pemerintah juga terus memastikan kualitas makanan dan air yang dikonsumsi. Sementara pengelolaan sampah, seperti masker, juga diperhatikan. [rt/lt]

Recommended

XS
SM
MD
LG