Juru bicara penanganan kasus virus Corona Dr Achmad Yurianto melaporkan, jumlah kasus baru positif virus Corona pada Selasa (31/3) berjumlah 114. Total keseluruhan kasus COVID-19 sampai saat ini di Tanah Air tercatat 1.528.
Meskipun setiap hari ada kasus positif baru, setiap hari juga ada pasien dinyatakan sembuh. Pada Selasa (31/3), ada enam pasien yang sudah diperbolehkan pulang, sehingga total yang sudah pulih sampai berita ini diturunkan mencapai 81 orang.
Angka kematian pun terus bergerak naik. Pada Selasa (31/3), 14 pasien dinyatakan telah meninggal dunia, sehingga jumlah kematian total terkait virus corona mencapai 136.
Penambahan kasus baru terbanyak masih terjadi di DKI Jakarta dengan 41 kasus. Total kasus COVID-19 di Ibu Kota pun mencapai 747 orang.
Yuri mengatakan sudah ada tujuh provinsi dan 41 Kabupaten/kota di Indonesia yang telah menetapkan status siaga darurat bencana wabah COVID-19. Selain itu, sebanyak 16 provinsi dan 86 Kab/Kota telah membentuk gugus tugas penanganan wabah COVID-19.
“Beberapa daerah melawan COVID-19 dengan berbagai informasi termasuk mengawasi mobilitas penduduk yang ada di wilayahnya. Oleh karena itu tetap kita akan konsekuen, sungguh-sungguh untuk memutus penularan ini. Mari kita bersama-sama dan kita mampu melakukan ini. Karena inilah kunci yang menjadi dasar bagi pengendalian dan penghentian COVID-19 ini,” ujar Yuri dalam telekonferensi di Gedung BNPB, Jakarta, Selasa (31/3).
Ia pun menekankan sekali, bahwa kunci penyelesaian masalah wabah COVID-19 ini ada pada masyarakat. Pemerintah beserta aparat terkait tidak bisa melakukan ini sendirian. Ia yakin apabila masyarakat patuh menjalankan anjuran pemerintah, Indonesia bisa melawan penyebaran dan penularan virus Corona ini.
“Sekali lagi saya mengingatkan kepada kita semua, bahwa kunci keberhasilan penanggulangan COVID-19 terletak pada kita. Oleh karena itu, patuhi betul tentang menjaga jarak dalam berkomunikasi dengan siapapun lebih dari dua meter, biasakan mencuci tangan dengan menggunakan sabun. Edukasikan ini, sampaikan ini kepada tetangga, keluarga kita agar bisa mematuhi semuanya. Kemudian upayakan tetap aman dan produktif di rumah, kami yakin kita semuanya sayang dengan keluarga kita," jelas Yuri.
"Oleh karena itu sebaiknya tunda dulu untuk melakukan perjalanan panjang dalam rangka pulang ke kampung halaman, karena virus ini akan bertindak bersamaan dengan pergerakan orang yang terinfeksi. Manusialah yang membawanya. Oleh karena itu kita yakinkan benteng yang paling aman dari serangan virus ini adalah rumah kita, keluarga kita,” imbuhnya. [gi/ab]