Mantan Presiden AS Barack Obama, Selasa (14/4) memberi dukungannya kepada mantan wakilnya, Joe Biden, sebagai calon presiden Demokrat, dengan menyatakan Biden sebagai pilihan yang paling tepat untuk menggantikan Presiden Donald Trump pada Pemilu November mendatang.
"Masa depan negara kita tergantung pada pemilihan tahun ini," kata Obama, dan dia sekaligus menambahkan tidak akan mudah mengalahkan Trump, yang meraih kemenangan tahun 2016 atas Hillary Clinton, mantan Menlu AS tersebut.
Ketika Amerika memusatkan perhatian pada perebakan virus corona, mantan presiden Barack Obama mengatakan negara membutuhkan kepemimpinan baru.
“Jenis kepemimpinan yang dipandu oleh pengetahuan dan pengalaman, kejujuran dan kerendahan hati, empati dan rasa ikhlas. Kepemimpinan seperti ini tidak hanya ada di ibukota-ibukota negara bagian dan kantor-kantor walikota. Tetapi sedianya juga ada di Gedung Putih. Itulah sebabnya dengan sangat bangga saya menyampaikan dukungan pada Joe Biden sebagai presiden Amerika,” tambahnya.
Obama mendesak warga Amerika agar "tetap percaya bahwa dunia akan lebih baik" bila mendukung kampanye Biden.
Obama memuji keberanian dan keterampilan para petugas kesehatan yang merawat sejumlah penderita virus corona. Namun Presiden ke-44 AS itu menyampaikan ada sesuatu yang hilang dalam kepemimpinan nasional pemerintahan Trump di Gedung Putih dalam memerangi virus yang mematikan itu.
“Memilih Joe sebagai wakil presiden saya merupakan salah satu keputusan terbaik yang pernah saya buat. Ia juga seorang teman dekat, ” lebih lanjut Obama menyampaikan.
"Saya percaya Joe punya semua kualitas yang dibutuhkan dalam diri seorang presiden saat ini."
"Joe selalu ada saat kita bangkit dari resesi yang parah (pada 2008 dan 2009) dan menyelamatkan industri otomotif Amerika," kenang Obama.
"Dialah yang selalu mempertanyakan, apa manfaat dari setiap kebijakan bagi kepentingan warga kelas menengah."
"Joe membuat sesuatu menjadi kenyataan," tegas Obama yang merujuk pada bantuannya dalam memerangi virus H1N1 sekaligus mencegah perebakan Ebola agar tidak menjadi suatu pandemi.
Analis di Universitas Emory, Andra Gillespie, mengatakan dukungan itu memberi sinyal bahwa Partai Demokrat kini bersatu.
“Dukungan-dukungan ini sangat penting dalam konteks pandemi ini karena benar-benar sulit untuk meraih perhatian media. Kita tidak dapat melangsungkan pawai dan hanya sedikit kesempatan melangsungkan acara yang menarik perhatian pers, tetapi dukungan-dukungan ini merupakan bentuk hal yang dapat menarik banyak perhatian di tengah pembicaraan tentang virus corona,” ulasnya.
Alexandria Ocasio-Cortez, anggota Kongres dari Partai Demokrat yang juga seorang pemimpin kelompok progresif di dalam partai itu mengatakan Biden ingin mendapat dukungan anak-anak muda dan kelompok progresif yang selama ini mendukung Sanders.
“Saya kira kita perlu membuat langkah-langkah yang menjadikan para pemilih antusias dengan keberadaan Joe Biden. Suka atau tidak, Donald Trump memiliki kelompok pendukung yang sangat antusias, dan ini sesuatu yang harus kita hadapi dengan satu atau lain cara,” tukas Ocasio-Cortez.
Keputusan Obama untuk memberi dukungan kepada Joe Biden sesama Demokrat, lawan dari Partai Republik, dalam pemilu November mendatang untuk menghadapi Presiden Trump tidaklah mengejutkan sejumlah kalangan. [mg/jm]