Para anggota faksi Republik di Kongres akan bertemu pada Senin (20/7) dengan Presiden Donald Trump mengenai paket bantuan Covid-19 mendatang. Sementara itu, pemerintah mengkritisi dana untuk tes virus lebih banyak dan menolak prioritas lain, sehingga bisa mempersulit lolosnya paket bantuan yang diusulkan.
Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell siap untuk menggelontorkan paket $1 triliun lagi dalam beberapa hari lagi. Namun perpecahan antara mayoritas Republik di Senat dan Gedung Putih, akan menghadirkan tantangan baru.
Kongres kembali mengadakan sesi pekan ini sementara krisis virus corona yang diharapkan banyak pihak akan membaik, justru kian memburuk. Sedangkan bantuan darurat yang diberikan pemerintah federal, akan habis masa berlakunya.
Trump kembali berkeras, Minggu (19/7), bahwa virus corona akan “hilang.” Namun pandangan presiden itu tidak sesuai dengan perkiraan para profesional kesehatan.
Penjabat kepala staf Mark Meadows, mengatakan di Fox News, McConnell dan pemimpin Republik di DPR Kevin McCarthy dijadwalkan bertemu Trump dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin "untuk memfinalisasi" legislasi itu.
Paket dari McConnel itu dirancang secara tertutup selama beberapa minggu. RUU itu diperkirakan akan mencakup $75 miliar untuk membantu sekolah dibuka kembali, mengurangi tunjangan pengangguran serta bantuan langsung tunai baru sebesar $1.200 kepada warga Amerika, dan mencegah tuntutan hukum terkait virus corona selama lima tahun. [vm/ft]
