Polisi anti huru-hara hari Minggu (11/10) menangkap sejumlah demonstran di Minsk yang melakukan unjuk rasa selama sembilan hari secara berturut-turut untuk menentang Presiden Belarusia Alexander Lukashenko.
Kendaraan-kendaraan militer dan mereka yang mengendalikan kerumunan massa tampak memasuki kota itu sejak pagi menjelang demonstrasi besar itu.
Sejumlah video menunjukkan ribuan demonstran berjalan melalui jalan-jalan kota, melambaikan bendera dan meneriakkan slogan-slogan.
Dalam dua bulan terakhir ini demonstrasi anti-Lukashenko telah mengguncang kota itu, di mana demonstrasi terbesar di Minsk diikuti hingga 200.000 orang.
Pada hari-hari pertama setelah pemilu, polisi menggunakan gas air mata, pentungan dan peluru karet untuk membubarkan massa.
Sejumlah demonstran meninggal, banyak yang luka-luka dan hampir 7.000 orang ditangkap.
Demonstrasi terjadi setelah pemilu 9 Agustus lalu yang membuat Presiden Lukashenko dapat berkuasa kembali untuk enam tahun ke depan. Banyak pengritik yang menilai pemilu itu curang. [em/lt]