Tautan-tautan Akses

Hampir, Tapi Belum Ada Kesepakatan atas Paket Bantuan COVID-19


Senator Mitch McConnell, pemimpin mayoritas Senat AS
Senator Mitch McConnell, pemimpin mayoritas Senat AS

Anggota kongres masih merundingkan paket bantuan $900 miliar untuk bantuan ekonomi yang lama tertunda. Mereka membahas beberapa isu yang tersisa pada Kamis (17/12) sementara berusaha menyepakati bantuan tambahan bagi sejumlah bisnis dan pengangguran serta paket stimulus baru untuk sebagian besar warga orang.

Beberapa hal yang diperdebatkan keras untuk mencapai kompromi itu adalah: Lebih dari $300 miliar bantuan untuk bisnis; bonus $300 per minggu tunjangan federal untuk pengangguran dan pembaruan tunjangan negara bagian yang akan segera berakhir; $600 bantuan langsung kepada individu; dana distribusi vaksin dan uang untuk membayar sewa, sekolah, layanan pos dan masyarakat yang membutuhkan bantuan pangan.

Akan tetapi penundaan yang melibatkan kewenangan Federal Reserve, pemerintah negara bagian dan lokal ditambah persyaratan untuk hibah bencana dan banyak ketidaksepakatan dalam skala kecil mengenai tambahan di luar pandemi telah memperlambat kemajuan, kata sejumlah perwakilan yang terlibat dalam negosiasi itu.

Mitch McConnell, ketua fraksi Republik yang mayoritas di Senat, memperingatkan rangkaian masalah ini dapat membuat pembicaraan keluar dari jalur.

Peringatan itu ia sampaikan ketika sejumlah perunding berusaha menyesuaikan kompromi yang sulit agar dapat menuntaskan paket bantuan besar kedua untuk penanggulangan dampak pandemi virus corona.

Dalam beberapa bulan terakhir, Demokrat berulang kali menyerukan sejumlah langkah besar lebih lanjut terkait pemberian bantuan dan upaya memerangi pandemi, sementara Partai Republik berusaha membuka kembali ekonomi dan menghindari menambah utang pemerintah $27 triliun.

Urgensi itu digarisbawahi pada Kamis (17/12) dengan angka pengangguran mingguan, bahwa 885.000 warga AS meminta tunjangan pengangguran pekan lalu, total mingguan tertinggi sejak September 2020, sementara lonjakan infeksi virus corona mengancam pemulihan ekonomi. [mg/ka]

XS
SM
MD
LG