Menteri Urusan Vaksin Taro Kono, Selasa (16/2) menyatakan Jepang berencana melakukan vaksinasi 40.000 dokter selagi memulai upaya vaksinasi melawan virus corona.
Vaksin COVID-19 tiba di rumah sakit Tokyo pada Selasa malam (16/2), sehari sebelum peluncuran vaksin yang direncanakan untuk sejumlah staf medis.
Otoritas Jepang secara resmi menyetujui vaksin pertama negara itu pada hari Minggu setelah para pejabat melakukan pengetesan lebih lanjut.
Kono menyatakan langkah itu penting untuk membuktikan kepada publik bahwa vaksin itu aman, meski hal itu berarti peluncurannya lebih lambat.
Dari 40.000 petugas medis yang akan divaksinasi, setengahnya akan dipantau selama tiga minggu pertama, kata Kono lebih lanjut.
Vaksinasi tidak wajib di Jepang. Meski dia yakin dapat menjangkau para pekerja garis depan dan lansia, Menteri Kono mengakui perlunya perumusan rencana agar berhasil menjangkau warga yang lebih muda sekaligus mendorong mereka untuk divaksinasi.
Vaksinasi direncanakan akan dilakukan mulai hari Rabu (17/2) hingga 28 Februari tahun depan. [mg/lt]
