Rencana untuk mengadakan Olimpiade 2020 Tokyo masih terus berjalan, kata penyelenggaranya, Kamis (28/1).
“Ini berlangsung pada masa pandemi Covid-19, jadi ada banyak pendapat. Tetapi kami semua terus melanjutkan persiapan,” kata Ketua Panitia Penyelenggara Olimpiade 2020 Tokyo Yoshiro Mori.
Di tengah meningkatnya permintaan masyarakat untuk membatalkan acara yang telah ditunda sebelumnya itu, tekanan juga meningkat terhadap panitia penyelenggara di Jepang dan Komite Olimpiade Internasional untuk menjelaskan persisnya bagaimana rencana mereka dalam menyelenggarakan Olimpiade Tokyo di tengah pandemi.
Berbagai jajak pendapat belakangan ini menunjukkan 80 persen warga Jepang ingin pesta olahraga itu ditunda kembali atau sama sekali dibatalkan.
Jepang berharap akan memulai vaksinasi Covid-19 pada akhir Februari, tetapi ketidakpastian kian besar bahwa negara yang termasuk berperingkat rendah di dunia dalam soal kepercayaan terhadap vaksin ini dapat menggelar proyek besar-besaran Olimpiade ini pada waktunya dalam bulan Juli
Tokyo dan Jepang telah mengalami lonjakan kasus virus corona dalam beberapa bulan ini, dan banyak daerah di negara itu berada di bawah perintah keadaan darurat.
Sebuah buku panduan siap dirilis pekan depan oleh Komite Olimpiade Internasional dan panitia penyelenggara di Tokyo. Buku ini berisi penjelasan bagaimana 15.400 atlet Olimpiade dan Paralimpiade serta puluhan ribu lainnya akan berupaya masuk dengan aman ke Jepang sementara Olimpiade dibuka dalam waktu kurang dari enam bulan lagi.
Peluncuran buku itu di markas besar Olimpiade di Swiss direncanakan berlangsung pada 4 Februari, sementara di Tokyo kemungkinan berlangsung pada 5 Februari. [uh/ab]