Militer Pakistan pada Senin (22/2) mengatakan bahwa berbagai upaya untuk memajukan proses perdamaian yang buntu di Afghanistan telah mengalami "kemajuan ke arah yang sangat positif."
Komentar oleh juru bicara militer Mayjen Babar Iftikhar itu disampaikan menyusul kunjungan Kepala Komando Pusat AS Jenderal Kenneth McKenzie ke Pakistan Jumat lalu (19/2). Mereka membahas tentang rekonsiliasi politik dan perdamaian antara pihak-pihak yang bertikai di Afghanistan.
Pernyataan itu juga muncul ketika Presiden AS Joe Biden akan memutuskan apakah akan menarik 2.500 tentara AS yang tersisa di Afghanistan sebelum 1 Mei, sesuai perjanjian Februari 2020 yang ditandatangani pendahulunya, Donald Trump, dengan Taliban Afghanistan.
"Ada alasan untuk optimistis mengenai kemajuan yang dicapai," kata Iftikhar dalam konferensi pers pada Senin (22/2). Dia tidak merincikannya.
Iftikhar menegaskan bahwa negaranya ikut membantu dalam proses perdamaian Afghanistan karena "perdamaian di Pakistan sangat terkait dengan perdamaian di Afghanistan.”
Islamabad mempertahankan kontak erat dengan Taliban Afghanistan dan memainkan peranan dalam memfasilitasi perundingan perdamaian AS dengan para pemberontak yang menghasilkan perjanjian 29 Februari itu yang ditandangani kedua musuh itu di Doha, Qatar. [vm/jm]