Sebuah pesawat Rusia yang membawa 10 ton bantuan medis mendarat di ibu kota India, New Delhi, Selasa pagi (25/5). Paket itu sebagian besar terdiri dari obat-obatan anti-COVID-19.
"Dukungan ini didasarkan pada niat baik yang luar biasa dan rasa saling percaya serta tingkat yang lebih tinggi dari kemitraan strategis Rusia-India," kata Wakil Ketua Misi Rusia di India, Roman Babushkin.
India dan Rusia juga bermitra dalam produksi vaksin Sputnik V dan produksinya telah dimulai di Panacea Biotec, perusahaan farmasi ternama di negara itu.
Bulan lalu, Rusia juga mengirimkan pasokan medis serupa ke India untuk membantu negara itu menanggulangi gelombang kedua pandemi virus corona. Dua pesawat yang dioperasikan oleh EMERCOM Rusia mengirimkan bantuan seberat 22 ton, yang terdiri dari 20 unit produksi oksigen, 75 ventilator, dan 200.000 paket obat-obatan, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Duta Besar Rusia untuk India Nikolay R. Kudashev.
“Rusia mengamati dengan cermat situasi di India, yang menjadi semakin mengkhawatirkan dengan penyebaran infeksi virus corona yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kami dengan tulus berempati dengan orang-orang India karena hubungan kami yang hangat dan bersahabat sejak lama,” kata Kudashev ketika itu.
India yang menghadapi kekurangan oksigen medis dan obat-obatan. menerima bantuan penanggulangan virus korona dari sekitar 45 negara selama satu bulan terakhir. [ab/uh]