Manajer Program SMRC, Saidiman Ahmad, mengatakan Prabowo Subianto mendapat dukungan terbanyak sebagai calon presiden, yakni 21,5 persen responden. Dua nama lain yang memperoleh dukungan besar, yaitu Ganjar Pranowo 12,6 persen dan Anies Baswedan 12 persen.
Sedangkan nama-nama lain hanya mendapat dukungan suara di bawah 9 persen seperti Sandiaga Uno 8,3 persen dan Ridwan Kamil 5,6 persen. Hasil ini berdasar survei SMRC yang melibatkan 1.220 responden pada 21-28 Mei 2021 dengan tingkat kesalahan kurang lebih 3,05 persen.
"Dalam pertanyaan semi-terbuka terakhir, Prabowo mendapat 21,5 persen suara, dan angka ini kurang lebih stabil selama tujuh tahun," jelas Saidiman Ahmad dalam konferensi pers online, Minggu (13/6).
Saidiman menambahkan survei ini menunjukkan tiga tokoh yang paling berpotensi untuk bertarung dalam Pilpres 2024 untuk sementara adalah Prabowo, Ganjar, dan Anies. Di antara ketiga tokoh tersebut, nama yang menunjukkan peningkatan dukungan dari waktu ke waktu adalah Ganjar. Itu terlihat dari perolehan suara Ganjar pada survei Maret 2020 sejumlah 6,9 persen menjadi 12,6 persen pada survei Mei 2021.
"Seperti Prabowo yang suaranya stabil dalam beberapa tahun terakhir. Nama-nama lain juga stabil, tidak mengalami peningkatan," tambah JBS.
Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengatakan hasil survei ini dapat menjadi masukan bagi elit politik dalam menghadapi pemilihan presiden 2021. Namun, menurutnya penentuan calon presiden pada umumnya ditentukan para ketua umum partai. Karena itu, kata dia, Prabowo Subianto memiliki peluang yang besar untuk maju sebagai calon presiden dibandingkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang bukan penentu kebijakan partai.
"Prabowo calon inkumben. Beliau sudah beberapa kali manggung, kalau kita hitung mulai dari 2004 untuk calon presiden sampai 2019 kemarin," tutur Andreas Hugo.
Andreas menambahkan faktor lain yang akan dipertimbangkan partai dalam pemilihan presiden yaitu calon wakil presiden. Ia beralasan figur calon wakil presiden tersebut dapat mendongkrak perolehan suara calon presiden saat pemilihan.
Belum Bencana Mendeklarasikan Prabowo
Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, mengatakan akar rumput Partai Gerindra berharap Prabowo Subianto akan maju kembali dalam kontestasi pemilihan presiden 2024. Namun, kata dia, Gerindra belum mendeklarasikan Prabowo karena masih ada mekanisme partai yang harus ditempuh dalam pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden.
"Dan kalau kita melihat dengan kacamata politik sebelum pemilu itu sepertinya masih sangat prematur dan masih banyak yang bisa terjadi," jelas Saraswati.
Saraswati menuturkan Partai Gerindra juga akan berkoalisi dengan partai politik lain untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold), yakni 20 persen. Karena itu, figur calon wakil presiden juga akan menjadi pertimbangan Gerindra dalam menghadapi Pemilu 2024. [sm/em]