Tautan-tautan Akses

AS: Pembangunan Senjata Nuklir China 'Memprihatinkan'


Sejumlah kendaraan militer China membawa misil-misil balistik DF-17 dalam parade peringatan 70 Tahun Komunis China, di BeijinG, 1 Oktober 2019. (Foto: Mark Schiefelbein/AP)
Sejumlah kendaraan militer China membawa misil-misil balistik DF-17 dalam parade peringatan 70 Tahun Komunis China, di BeijinG, 1 Oktober 2019. (Foto: Mark Schiefelbein/AP)

Amerika Serikat (AS) mengatakan, Kamis (1/7), peningkatan cepat pengayaan nuklir China memprihatinkan dan meminta Beijing untuk melakukannya "dalam langkah-langkah praktis untuk mengurangi risiko perlombaan senjata yang mencemaskan."

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, dalam konferensi pers mengatakan peningkatan menjadi makin kentara dan tampaknya China menyimpang dari strategi nuklir puluhan tahun yang didasarkan pada pencegahan minimal.

Price menanggapi pertanyaan tentang laporan di harian Washington Post yang mengatakan, China mulai membangun lebih dari 100 silo rudal baru di daerah gurun sebelah barat negara itu.

"Laporan-laporan ini dan perkembangan lainnya menunjukkan bahwa persenjataan nuklir RRC akan tumbuh lebih cepat ke tingkat yang lebih tinggi daripada yang diperkirakan sebelumnya," kata Price.

Price menambahkan, itulah mengapa Presiden AS Joe Biden mengutamakan stabilitas strategis dalam keterlibatannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Alasan yang sama berlaku pula pada keterlibatan dengan kekuatan nuklir lain seperti RRC," imbuh Price. [ps/ft]

Recommended

XS
SM
MD
LG