Puluhan migran Haiti hari Rabu (22/9) berbondong-bondong datang ke kantor Komisi Meksiko untuk Perhatian terhadap Pengungsi di Meksiko City untuk meminta suaka.
Berbeda dengan ribuan warga Haiti yang melintasi perbatasan Meksiko-Amerika Serikat di kedua sisi sungai Rio Grande dalam seminggu terakhir, sebagian dari mereka memutuskan untuk tinggal di Meksiko.
"Banyak yang akan meninggalkan utara (Amerika) dan datang ke sini, ke kota ini, untuk mencari peluang-peluang baru," kata Alexandre Ovil, seorang pengacara Haiti yang berkantor di Meksiko City.
Ia mengatakan bahwa arus migrasi akan terus meningkat dan pihak pemerintah Meksiko City "harus melakukan sesuatu untuk memberi solusi yang diperlukan dalam kasus ini."
Kebanyakan dari mereka tiba dari Tapachula dengan bus dan banyak yang telah menghabiskan beberapa tahun di Chili sebelum berupaya pergi ke wilayah utara.
Migran Haiti, Obenson Limó, bersama istrinya, tinggal selama tiga tahun di Chili, setelah meninggalkan kampung halamannya, Gonaives di Haiti. Ketika anak mereka lahir, mereka memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Amerika.
Ketika mendengar orang-orang Haiti dideportasi ke tanah air mereka, mereka memutuskan menetap di Meksiko.
"Saat ini Haiti sangat buruk," katanya. "Saya ingin tinggal di sini, di Meksiko." (ps/ka)