Utusan Khusus Amerika untuk Haiti Daniel Foote Kamis siang (23/9) mengundurkan diri dan mengecam keras pemerintahan Biden atas apa yang digambarkannya sebagai keputusan “tidak manusiawi” dan “kontra-produktif” karena mendeportasi ribuan migran Haiti.
Foote, yang baru dua bulan memangku jabatan itu, hari Rabu (22/9) mengirim surat pengunduran dirinya pada Menteri Luar Negeri Antony Blinken. Ia mengatakan pendekatan Amerika pada Haiti “tetap sangat cacat.”
Foote mengatakan nasihat yang diberikannya “selama ini tidak dipedulikan dan tidak diengar” oleh pemerintah, “sementara tidak ada nasihat lain dari apa yang saya sampaikan.”
Sejak hari Minggu (19/9) Amerika telah menerbangkan kembali ratusan migran Haiti ke tanah air mereka setelah berbondong-bondong datang ke perbatasan Amerika-Meksiko di Del Rio, Texas, dengan harapan dapat masuk dan tinggal di Amerika. Banyak dari migran itu yang tidak pernah lagi tinggal di Haiti setelah gempa bumi dahsyat tahun 2010 dan selama sepuluh tahun ini tinggal di Chili, Brazil dan negara-negara lain di Amerika Selatan.
Amerika telah mengijinkan ribuan migran Haiti datang ke Amerika untuk mencari suaka, tetapi mengirim kembali sebagian migran ke tanah air mereka. Dalam satu hari ada tujuh penerbangan ke ibu kota Port-au-Prince atau kota terbesar kedua di Haiti, Cap-Haitien.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price menolak keberatan Foote, dengan mengatakan sebagian pandangannya “dipertimbangkan sepenuhnya dalam proses kebijakan yang ketat dan transparan. Sebagian dari proposal itu diketahui justru merusak komitmen kami untuk untuk mempromosikan demokrasi di Haiti dan telah ditolak selama proses pengambilan kebijakan. Mengatakan bahwa proposalnya diabaikan sama sekali adalah salah.”
Hal senada disampaikan juru bicara Gedung Putih Jen Psaki.
Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan “sayangnya, bukannya ikut ambil bagian dalam proses kebijakan berorientasi solusi, Utusan Khusus Foote justru mengundurkan diri dan dengan salah menggambarkan kondisi pengunduran dirinya. Dalam masa jabatannya ia gagal memanfaatkan kesempatan untuk menyampaikan keprihatinan tentang migrasi, dan malah memilih untuk mengundurkan diri.” [em/ka]