Tautan-tautan Akses

Studi Awal: Booster Vaksin Pfizer dan Moderna Tingkatkan Antibodi Penerima Vaksin J&J


Penerima vaksin Johnson & Johnson memiliki lebih dari tujuh kali lipat kenaikan level antibodi mereka setelah menerima booster Moderna. (Foto: ilustrasi).
Penerima vaksin Johnson & Johnson memiliki lebih dari tujuh kali lipat kenaikan level antibodi mereka setelah menerima booster Moderna. (Foto: ilustrasi).

Hasil awal sebuah studi klinis menunjukkan bahwa orang-orang yang menerima vaksin COVID dosis tunggal produksi Johnson & Johnson mungkin mendapat perlindungan yang lebih baik dari suntikan penguat (booster) vaksin Pfizer atau Moderna.

Suatu penelitian yang dilakukan Institut Kesehatan Nasional AS (NIH) mendapati bahwa mereka yang menerima vaksin Johnson & Johnson memiliki lebih dari tujuh kali lipat kenaikan level antibodi mereka setelah menerima booster Moderna, dibandingkan dengan tiga kali lipat level antibodi mereka setelah menerima suntikan booster Pfizer.

Vaksin booster Pfizer. (Foto: ilustrasi).
Vaksin booster Pfizer. (Foto: ilustrasi).

Menurut para peneliti, mereka yang menerima suntikan kedua Johnson & Johnson mengalami peningkatan empat kali lipat dalam level antibodi mereka.

Hal ini terungkap sementara sebuah panel penasihat Badan Pengawasan Makanan dan Obat-obatan Amerika (FDA) dijadwalkan memulai pertemuan dua hari mereka pada hari Kamis. Panel itu akan membahas apakah akan merekomendasikan booster vaksin produksi Johnson & Johnson dan Moderna.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah mengizinkan pemberian booster vaksin Pfizer untuk orang-orang tertentu mulai dari enam bulan setelah suntikan terakhir dari dosis dua vaksin tersebut. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG