Tautan-tautan Akses

Kematian Global Akibat COVID-19 Capai 5 Juta


Kerabat Luis Enrique Rodriguez, yang meninggal karena COVID-19, mengunjungi tempat ia dimakamkan di sebuah bukit di Cagar Alam El Pajonal de Cogua, di Cogua, utara Bogota, Kolombia, 25 Oktober 2021.
Kerabat Luis Enrique Rodriguez, yang meninggal karena COVID-19, mengunjungi tempat ia dimakamkan di sebuah bukit di Cagar Alam El Pajonal de Cogua, di Cogua, utara Bogota, Kolombia, 25 Oktober 2021.

Jumlah kematian global akibat pandemi COVID-19 telah melampaui angka 5 juta, kata Johns Hopkins Coronavirus Resource Center. Angka ini tercatat hanya empat bulan lebih sedikit setelah 4 juta kematian akibat COVID-19 tercatat pada Juni lalu.

Angka ini muncul sementara sejumlah negara berjuang keras untuk memvaksinasi sedikitnya satu dosis untuk rakyat mereka, sementara negara-negara lain telah mulai memberikan suntikan vaksin penguat (booster) untuk rakyat mereka.

“Kesenjangan vaksin sekarang ini antara negara-negara kaya dan miskin menunjukkan diabaikannya nyawa orang-orang di kawasan termiskin dan paling rentan di dunia,” kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini dalam sepucuk surat terbuka kepada para pemimpin negara-negara G-20 yang bertemu di Roma. “Bagi setiap 100 orang di negara-negara kaya, ada 133 dosis vaksin COVID-19 yang telah diberikan, sedangkan di negara-negara miskin, hanya 4 dosis per 100 orang yang telah diberikan.”

Surat WHO itu juga memperingatkan, “ketimpangan vaksin ini mengorbankan nyawa setiap hari, dan terus membuat semua orang berisiko. Sejarah dan sains telah menjelaskan, tindakan terpadu dengan akses yang setara ke sumber-sumber daya kesehatan masyarakat merupakan satu-satunya jalan untuk menghadapi momok kesehatan global seperti COVID-19. Kita memerlukan dorongan bersama yang keras untuk menyelamatkan nyawa, mengurangi penderitaan dan mempertahankan tingkat pemulihan global yang berkelanjutan.” [uh/ab]

XS
SM
MD
LG