Tautan-tautan Akses

Makam Tentara AS Tak Dikenal Peringati Hari Jadi ke-100


Seorang tentara AS berdiri di depan jajaran makam dari tentara AS yang tak dikenal yang meninggal dalam beberapa perang seperti Perang Dunia I dan II serta Perang Vietnam, dalam sebuah acara di kompleks pemakaman di Arlington, Virginia pada 25 Mei 2020. (Foto: Reuters/Erin Scott
Seorang tentara AS berdiri di depan jajaran makam dari tentara AS yang tak dikenal yang meninggal dalam beberapa perang seperti Perang Dunia I dan II serta Perang Vietnam, dalam sebuah acara di kompleks pemakaman di Arlington, Virginia pada 25 Mei 2020. (Foto: Reuters/Erin Scott

Makam bagi Tentara tak Dikenal, sebuah monumen ikonik yang terletak di taman Makam Nasional Arlington di dekat Washington, D.C., akan menandai hari jadinya ke-100 pada Kamis (11/11).

Bertepatan dengan Hari Veteran AS yang jatuh pada tanggal 11 November 1921, monumen itu dibangun untuk menghormati para tentara yang tewas dalam melaksanakan program wajib militer AS, namun jenazahnya belum teridentifikasi.

Tulang-belulang peninggalan para tentara tak dikenal yang menjalani wajib militer dari Perang Dunia I itu, pertama kali dimakamkan pada 1921. Jenazah dari para tentara tak dikenal lainnya yang teribat dalam Perang Dunia II, Perang Korea dan Perang Vietnam juga ikut dimakamkan dalam area makam tersebut masing-masing pada tahun 1958 dan 1984.

Karena kemajuan teknologi, termasuk tes DNA, sinar X, CT scan dan forensik gigi, maka semua prajurit yang tidak dikenal dari perang di Teluk Persia, Irak dan Afghanistan dapat diidentifikasi.

Apakah ada sisa-sisa jenazah yang telah dikenali?

Pada tahun 1998, tes DNA mengungkapkan bahwa sisa-sisa jenazah prajurit tak dikenal dari Perang Vietnam adalah milik Letnan Satu Angkatan Udara Michael Joseph Blassie yang tewas pada tahun 1972. Dia dimakamkan pada 1984, dan dimakamkan kembali di Taman Makam Nasional Jefferson Barracks di St. Louis, Missouri pada 1999.

Makam marmer itu dirancang oleh arsitek Lorimer Rich dan dipahat oleh Thomas Hudson Jones. Di bagian belakang tertulis kata-kata "Di sini berbaring dengan mulia, seorang tentara Amerika yang dikenal oleh Tuhan".

Makam itu dijaga oleh petugas Angkatan Darat mulai tahun 1926. Sejak tahun 1948, anggota Resimen Infanteri AS ke-3, yang dikenal sebagai The Old Guard menjaga makam itu. Makam dijaga sepanjang tahun, 24 jam sehari, dalam cuaca apapun. [ps/lt]

XS
SM
MD
LG