Sekelompok kecil negara Barat yang berpengaruh telah mengumumkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin Beijing mendatang, dengan alasan pelanggaran hak asasi manusia oleh China.
Boikot memungkinkan negara untuk mengirim delegasi atletik ke Olimpiade, tetapi tidak mengirim pejabat tinggi pemerintah dan para tokoh penting sebagai anggota delegasi resmi.
Negara-negara yang terlibat dalam boikot diplomatik Olimpiade Beijing termasuk Inggris, Kanada, Lithuania, Amerika, dan Australia.
Hubungan antara Canberra dan Beijing telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir karena beberapa masalah, terutama dorongan Australia untuk penyelidikan independen tentang asal usul pandemi COVID-19, yang pertama kali terdeteksi pada akhir 2019 di Wuhan. China telah membalas dengan memberlakukan tarif besar pada komoditas Australia.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia telah menyerukan pemboikotan sepenuhnya Olimpiade Musim Dingin Beijing karena pelanggaran HAM oleh China, termasuk penahanan jutaan Muslim Uyghur di provinsi Xinjiang dan tindakan keras terhadap gerakan pro-demokrasi di Hong Kong.
Beijing telah mengecam boikot itu dan berjanji akan membalas dengan tindakan setimpal yang belum ditentukan terhadap negara-negara yang melakukan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Musim Dingin yang berlangsung dari tanggal 4 hingga 20 Februari. [lt/ab]