Seorang pejabat kepolisian di kota terbesar Kazakhstan, Kamis (6/1) mengatakan bahwa puluhan orang tewas dalam serangan terhadap gedung-gedung pemerintah.
Ada berbagai upaya untuk menyerang gedung-gedung di Almaty sepanjang malam dan “puluhan penyerang dilikuidasi,” kata juru bicara polisi Saltanat Azirbek hari Kamis. Ia berbicara di saluran televisi pemerintah Khabar-24. Upaya menyerbu gedung-gedung yang dilaporkan itu terjadi setelah kerusuhan yang meluas di kota tersebut pada hari Rabu (1/5), termasuk direbutnya gedung wali kota, yang dibakar.
Kazakhstan menghadapi protes jalanan terburuk di negara itu setelah memperoleh kemerdekaan tiga dekade silam. Gedung-gedung pemerintah dibakar dan sedikitnya delapan aparat penegak hukum juga tewas.
Aliansi militer pimpinan Rusia, Organisasi Perjanjian Keamanan Bersama, Kamis pagi menyatakan akan mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Kazakhstan atas permintaan Presiden Kassym-Jomart Tokayev. Kazakhstan telah diguncang oleh protes-protes yang meningkat, yang dimulai hari Minggu lalu, terkait kenaikan tajam harga bahan bakar elpiji. Protes ini dimulai di bagian barat negara itu namun kemudian meluas ke Almaty dan ibu kota, Nur-Sultan. [uh/ab]
