Kelompok pemberontak separatis melancarkan serangan ganda terhadap pos-pos militer di Pakistan Barat Daya, kata menteri dalam negeri negara itu, Kamis (3/2). Kedua serangan yang berlangsung dalam selisih waktu beberapa jam saja itu memicu baku tembak intens yang menewaskan 19 orang.
Dalam sebuah pernyataan video, Sheikh Rashid Ahmed mengatakan sembilan militan dan empat tentara tewas ketika para penyerang menyerbu sebuah pos keamanan Rabu malam di distrik terpencil Naushki di provinsi Baluchistan. Ia mengatakan enam militan juga tewas ketika kelompok separatis yang sama juga menyerang pos keamanan lain di sebuah daerah di provinsi Banjgur.
Tentara Pembebasan Baluchistan mengaku bertanggung jawab atas kedua serangan itu dalam sebuah posting di Twitter. Ahmed mengatakan kedua serangan itu berhasil digagalkan oleh pasukan keamanan.
Militer awalnya memberikan laporan mengenai jumlah korban yang lebih rendah, yakni empat militan dan seorang tentara telah tewas.
Kelompok-kelompok separatis secara reguler melancarkan serangan di Baluchistan yang bergolak dalam beberapa tahun terakhir. Pekan lalu, mereka menewaskan 10 tentara dalam serangan terhadap sebuah pos keamanan di sana.
Mereka menuntut kemerdekaan dari pemerintah pusat di Islamabad. Pihak berwenang mengatakan telah berhasil memadamkan pemberontakan, tetapi kekerasan di Baluchistan terus berlanjut. [ab/uh]