Tautan-tautan Akses

Rudal Supersonik Hantam Pakistan, Diduga Ditembakkan oleh India


Pemandangan wilayah perbatasan antara India dan Pakistan yang diambil di salah satu desa di wilayah Ranbir Singh Pura dekat Jammu, India, pada 1 Maret 2019. (Foto: Reuters/Adnan Abidi)
Pemandangan wilayah perbatasan antara India dan Pakistan yang diambil di salah satu desa di wilayah Ranbir Singh Pura dekat Jammu, India, pada 1 Maret 2019. (Foto: Reuters/Adnan Abidi)

Pihak militer Pakistan, pada Kamis (10/3), mengatakan sebuah “rudal supersonik tidak bermuatan” milik India telah jatuh ke wilayahnya. Rudal tersebut merusak properti warga masyarakat, namun tidak menimbulkan korban jiwa.

“Pakistan memprotes pelanggaran terang-terangan ini dan memperingatkan agar hal ini tidak terulang di masa depan,” demikian kata juru bicara militer Mayor Jenderal Babar Iftikhar kepada reporter di Rawalpindi.

“Apapun penyebab dari insiden ini, pihak India harus menjelaskan,” demikian tuntutannya, dan katanya tindakan “provokatif” India itu terjadi pada Rabu (9/3) malam. Belum ada tanggapan dari India mengenai insiden tersebut.

Juru bicara pihak militer Pakistan Mayor Jenderal Babar Iftikhar. (Foto: AFP/Aamir Qureshi)
Juru bicara pihak militer Pakistan Mayor Jenderal Babar Iftikhar. (Foto: AFP/Aamir Qureshi)

Iftikhar mengatakan sistem pertahanan udara Pakistan menangkap sinyal roket udara ke udara segera setelah diluncurkan dari Sirsa, India, yang berjarak sekitar 104 kilometer dari wilayah perbatasan kedua negara, dan “terus melacak” jalur penerbangannya secara lengkap.

“Dari awal peluncuran, objek itu tiba-tiba melakukan manuver ke arah wilayah Pakistan dan melanggar wilayah udara Pakistan, dan jatuh di dekat kota Mian Channu," ujar Iftikhar.

Rudal tersebut terbang pada ketinggian 12 kilometer dan berada wilayah udara Pakistan selama kira-kira 204 detik, sebelum akhirnya jatuh 124 kilometer di dalam wilayah Pakistan, di provinsi Punjab, Pakistan timur.

“Dan ketika jatuh, rudal ini merusak properti warga. Beruntung tidak ada korban jiwa atau cedera,” tambah Iftikhar, seraya mengatakan bahwa tidak ada instalasi militer yang penting berada di daerah tersebut.

Kementerian Luar Negeri Pakistan telah memanggil Kuasa Usaha India di Islamabad untuk menyampaikan protes resmi seputar pelanggaran wilayah udara Pakistan itu. [jm/em]

Recommended

XS
SM
MD
LG