Korea Utara pada Minggu (2/4) mengecam pernyataan Menteri Pertahanan Korea Selatan mengenai kemampuannya menyerang Korut.
Pyongyang juga memperingatkan negaranya akan menghancurkan sasaran-sasaran utama di Seoul, apabila Korsel melakukan "aksi militer berbahaya" seperti serangan pendahuluan.
Menurut kantor berita resmi Korut KCNA, Kim Yo Jong, adik perempuan dari pemimpin Korut Kim Jong Un, mengatakan dalam pernyataan bahwa pernyataan Menhan Korsel itu "semakin memperburuk hubungan antar-Korea dan ketegangan militer di Semenanjung Korea."
Perkembangan itu terjadi setelah Menteri Pertahanan Korsel Suh Wook, mengatakan pada Jumat (1/4) bahwa militer negaranya memiliki beragam rudal dengan jangkauan tembak, akurasi dan kekuatan yang jauh lebih baik.
Dikatakannya, rudal-rudal Korsel memiliki "kemampuan untuk mengenai sasaran apapun dengan akurat dan cepat di Korea Utara."
Suh juga mengatakan kementeriannya akan mendukung militer secara aktif untuk menjamin agar militer memiliki kapabilitas untuk merespons ancaman rudal Korea Utara. Ia menyebut Korut sebagai "musuhnya."
Kim, wakil direktur Komite Pusat Partai Pekerja Korea, juga mengatakan negaranya akan "mempertimbangkan banyak hal" dan bahwa Korsel "mungkin akan menghadapi ancaman serius" karena pernyataan semacam itu. [vm/ft]