Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyatakan kota pelabuhan Mariupol yang terkepung di Ukraina “dibebaskan,” setelah pertempuran hampir dua bulan, meskipun pasukan Rusia tidak dapat memasuki pabrik baja besar Azovstal di kota itu yang masih dikuasai para pejuang dan warga sipil Ukraina.
Bukannya menyerbu pabrik itu, Putin malah memerintahkan pemblokiran fasilitas tersebut, mengepungnya “agar bahkan seekor lalat pun tak dapat melaluinya,” taktik yang diyakini para pengamat akan menyelamatkan jiwa tentara Rusia dan kemungkinan membuat kelaparan orang-orang di dalam pabrik tersebut.
Sementara itu, para pejabat Ukraina menyatakan bukti mengenai kuburan massal di luar kota Mariupol telah muncul. Foto-foto dari Maxar Technologies, perusahaan citra satelit AS, tampaknya menunjukkan gambaran mengenai sedikitnya 200 kuburan baru di kota Manhush.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan kepada Bank Dunia hari Kamis bahwa negaranya memerlukan bantuan hingga 7 miliar dolar per bulan dan akan memerlukan ratusan miliar dolar untuk pulih dari invasi oleh Rusia.
Presiden AS Joe Biden mengesahkan bantuan militer 800 juta dolar lagi
untuk Ukraina hari Kamis, menyatakan itu diperlukan untuk membantu pasukan Kyiv mengusir pasukan Rusia dalam pertempuran penting yang berlangsung di kawasan timur Ukraina.
“Paket ini mencakup senjata artileri berat, puluhan howitzer dan 144 ribu butir amunisi,” kata Biden dalam pidato singkat di Gedung Putih. Ia mengatakan pengiriman senjata baru itu terutama ditujukan untuk membantu pasukan Ukraina bertempur di wilayah Donbas, medan yang lebih datar dibandingkan dengan tempat pertempuran sebelumnya di bagian barat negara tersebut.
Biden mengatakan bantuan baru, selain paket 800 juta dolar lainnya yang diumumkan pekan lalu, “hampir” menghabiskan bantuan militer AS untuk Ukraina yang diotorisasi Kongres. Tetapi presiden mengatakan ia dalam waktu dekat akan meminta Kongres untuk dana lebih banyak bagi pasukan Ukraina.
Biden mengatakan AS dan sekutu-sekutu Baratnya masih bersatu dalam tekad membantu Ukraina melawan invasi delapan pekan Rusia.
“Yang terpenting adalah menyatukan dunia” melawan Rusia, kata Biden. “Sejauh ini, baik.”
Biden bersumpah bahwa Putin “tidak akan pernah berhasil menduduki seluruh Ukraina. Putin telah gagal mencapai ambisi besarnya di medan tempur. Kyiv masih bertahan.”
Dalam tindakan lain terkait perang, Biden mengatakan ia mengirim 500 juta dolar bantuan ekonomi baru untuk Ukraina, merampingkan upaya pengungsi kemanusiaan untuk memungkinkan warga Ukraina yang melarikan diri dari amukan perang di tanah air mereka untuk pindah lebih cepat ke As jika mereka menginginkannya dan melarang semua kapal Rusia berlabuh di pelabuhan-pelabuhan AS. [uh/ab]
