Tautan-tautan Akses

Shanghai Umumkan Pembukaan Kembali Bisnis Secara Bertahap


Seorang pekerja delivery mengantar makanan di kawasan Shanghai yang tengah memberlakukan lockdown (9/5) (foto: ilustrasi).
Seorang pekerja delivery mengantar makanan di kawasan Shanghai yang tengah memberlakukan lockdown (9/5) (foto: ilustrasi).

Shanghai mengumumkan pembukaan kembali bisnis secara bertahap mulai hari Senin, meskipun masih belum jelas kapan jutaan orang yang masih dikurung di rumah di pusat ekonomi China itu akhirnya akan diizinkan keluar dari rumah mereka.

Dihadapkan pada perebakan pandemi COVID-19 terburuk, China- negara ekonomi utama terakhir yang masih tertutup bagi dunia, sehingga menempatkan kota berpenduduk 25 juta itu di bawah pembatasan ketat pada awal April.

Strategi yang diberlakukan secara ketat untuk melawan penyebaran Covid itu, telah menimbulkan malapetaka pada rantai pasokan, menghancurkan usaha kecil dan membahayakan tujuan ekonomi negara.

Bagi banyak penduduk Shanghai, sebagian di antaranya bahkan sudah dikurung di rumah sebelum April, mereka frustrasi dengan masalah persediaan makanan, akses ke perawatan medis non-COVID dan pusat karantina yang tidak memadai, sehingga banyak yang melampiaskan kemarahan mereka melalui online.

Wakil Walikota Shanghai, Chen Tong pada hari Minggu mengumumkan pembukaan kembali bisnis "secara bertahap" mulai 16 Mei.

Namun, Chen tidak merinci apakah ia mengacu pada dimulainya kembali aktivitas secara bertahap di kota atau apakah pelonggaran itu akan bergantung pada kriteria kesehatan tertentu.

Di bawah strategi nol-COVID China, setiap pencabutan pembatasan umumnya tergantung pada absennya kasus positif baru selama tiga hari berturut-turut, di luar pusat-pusat karantina. [ps/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG