Dari jauh, operasi pengumpulan keping-keping itu tampaknya mudah. Sebuah pesawat jet AS mendekati apa yang oleh pihak berwenang digambarkan sebagai balon pengintai China lalu menembaknya jatuh.
Keping-keping balon itu tersebar sepanjang sekitar 11 kilometer. Perencanaan yang matang dilakukan sebelum tindakan diambil.
Menteri Transportasi Pete Buttigieg kepada acara televisi "State of the Union" CNN mengatakan, “Saya paham bahwa ketika presiden memberikan perintah untuk menangani ini, militer mengkaji berbagai risiko dan keuntungan dari berbagai pendekatan. Operasi telah berlangsung tanpa kerusakan atau cedera pada nyawa atau properti orang Amerika mana pun.”
Dalam sebuah pernyataan, China memprotes penghancuran balon itu dengan menekankan klaimnya bahwa balon itu hanya mengumpulkan informasi meteorologi.
Tetapi ada unsur-unsur dalam militer China yang kemungkinan dengan sengaja menggunakan balon itu untuk menjegal rencana kunjungan akhir pekan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken ke Beijing, kata pensiunan Laksamana Angkatan Laut AS Mike Mullen di ABC.
“Saya rasa secara strategis ini benar-benar merusak hubungan antara AS dan China. Salah satu pertanyaannya adalah apakah tangan sebelah kanan itu tahu apa yang dilakukan tangan kiri di China,” jelasnya.
Sekarang, tekanan meningkat pada pemerintahan Biden untuk mengumpulkan keping-keping itu dan menjawab pertanyaan tentang kemampuan dan tujuan balon tersebut.
Pada acara televisi NBC "Meet the Press", anggota Kongres dari Partai Republik Mike Turner mengulangi kecaman bahwa pemerintahan Biden seharusnya menjatuhkan balon itu lebih cepat.
“China adalah musuh yang mengakui sendiri sebagai musuh, mereka jelas memperluas kemampuan militernya, melipatgandakan kemampuan senjata nuklirnya, menerjunkan senjata hipersonik dan memperluas ruang antariksanya,” komentarnya.
Sementara itu dalam acara televisi ABC “This Week,” Senator Partai Republik Marco Rubio menyatakan prihatin dengan pengumpulan data itu, meskipun Pentagon meyakinkan bahwa pihaknya telah melakukan tindakan pencegahan.
“Balon itu terbang di atas lokasi peluncuran ICBM (misil balistik antar benua) , beberapa lokasi militer paling sensitif yang kita miliki dan kemudian keluar dari tenggara pesisir Amerika dan ke laut. Jadi ada banyak pertanyaan yang perlu dijawab,” ujarnya.
Para pejabat pertahanan memperkirakan operasi untuk menemukan keping-keping itu tidak akan sulit, tetapi tidak memberi perkiraan berapa lama waktu yang dibutuhkan. [my/jm]
Forum