Tautan-tautan Akses

China Katakan Penerbit Taiwan dalam Penyelidikan Keamanan Nasional


Polisi paramiliter berdiri di depan foto mantan pemimpin China Mao Zedong di gerbang Tiananmen, China, 8 November 2017. (Foto: Reuters)
Polisi paramiliter berdiri di depan foto mantan pemimpin China Mao Zedong di gerbang Tiananmen, China, 8 November 2017. (Foto: Reuters)

Seorang penerbit Taiwan yang dilaporkan hilang saat mengunjungi Shanghai sedang diselidiki atas dugaan kejahatan keamanan nasional, kata pihak berwenang China, Rabu (26/4).

Li Yanhe, pemimpin redaksi Gusa Publishing, “sedang diselidiki oleh badan keamanan nasional karena dicurigai terlibat dalam kegiatan yang membahayakan keamanan nasional,” kata Zhu Fenglian, juru bicara Kantor Urusan Taiwan, pada konferensi pers.

“Pihak-pihak terkait akan melindungi hak dan kepentingan Li sesuai hukum yang berlaku,” katanya.

Para aktivis dan jurnalis yang berbasis di Taiwan telah memperingatkan adanya bahaya terkait hilangnya Li, dan penyair pembangkang China Bei Ling menulis di Facebook minggu lalu bahwa Li diyakini telah “ditahan secara diam-diam” di Shanghai saat dia mengunjungi keluarga bulan lalu.

Penerbit Gusa telah menerbitkan buku-buku tentang sejarah dan politik yang kritis terhadap Partai Komunis China yang berkuasa, termasuk sejarah dugaan penindasan oleh China di wilayah barat Xinjiang serta upaya propaganda global negara itu.

Undang-undang keamanan nasional China yang luas melarang keterlibatan apa pun dalam “kegiatan separatis” dan “subversi,” di antara berbagai tindakan lain yang dianggap mengancam negara.

Pihak berwenang China sebelumnya telah memenjarakan aktivis demokrasi Taiwan Lee Ming-che selama lima tahun atas tuduhan mengancam keamanan nasional sebelum dibebaskan tahun lalu.

China telah meningkatkan tekanan terhadap Taiwan sejak pemilihan Presiden Tsai Ing-wen tahun 2016 yang menganggap pulau itu sebagai negara merdeka dan bukan bagian dari “satu China.” Pemerintah China juga telah menangkap beberapa warga Taiwan dengan tuduhan serupa.

Konfirmasi dari Beijing atas penahanan Li tersebut disampaikan sehari setelah otoritas China secara resmi mengajukan tuntutan terhadap aktivis Taiwan Yang Chih-yuan, pemimpin partai politik kecil yang mengadvokasi kemerdekaan formal bagi pulau itu. (lt/uh)

Forum

XS
SM
MD
LG