Tenggat bagi para aktor untuk menentukan apakah akan bergabung dengan para penulis untuk mogok kerja makin dekat, Jumat (30/6). Keputusan untuk mogok kerja akan menghentikan hampir seluruh produksi film dan televisi di Amerika Serikat (AS).
Screen Actors Guild (SAG-AFTRA), serikat pekerja seni, masih bernegosiasi di menit-menit terakhir dengan perusahaan hiburan, seperti Netflix dan Disney, sedangkan tenggat tengah malam waktu Los Angeles makin dekat.
Serikat pekerja yang beranggotakan 160 ribu aktor dan pekerja seni lainnya, mulai dari aktor papan atas hingga pemeran tambahan, sudah setuju melakukan mogok kerja jika tidak ada kesepakatan pada waktu yang ditentukan.
Namun, kabar angin beredar di Tinseltown – nama julukan Hollywood— mengenai kemungkinan negosiasi akan diperpanjang. Mengutip sumber yang tidak diungkap identitasnya, Variety melaporkan negosiasi yang berlangsung pada Jumat (30/6), bisa berlanjut hingga Sabtu (1/7) dan kemudian berlanjut lagi setelah libur hari Kemerdekaan AS pada 4 Juli.
“Ada kemungkinan kami mogok kerja. Saya harap tidak terjadi, tapi jika kami mogok kerja, itu pun untuk alasan yang bagus,” kata Jorome Melendez, aktor berusia 59 tahun kepada AFP. Dia bergabung dengan puluhan demonstran yang berkumpul di sekitar studio Warner Bros untuk memberi dukungan kepada para penulis.
Seperti para penulis yang sudah berdemo selama sembilan minggu, para aktor menuntut bayaran yang lebih tinggi untuk menyesuaikan dengan laju inflasi dan jaminan-jaminan untuk kesejahteraan masa depan.
Selain gaji yang diterima saat mereka aktif bekerja, para aktor juga menerima pembayaran tunjangan yang disebut “residuals” setiap film atau pertunjukkan yang dibintangi oleh mereka, ditayangkan di jaringan televisi atau televisi kabel. Tunjangan tersebut sangat membantu saat para pekerja seni sedang menunggu proyek-proyek baru.
Namun kini, layanan streaming seperti Netflix dan Disney+ tidak mengungkap angka tayangan untuk pertunjukan-pertunjukan mereka dan menawarkan tarif tetap yang rendah, untuk semua film yang ditayangkan di platform mereka tanpa melihat popularitas filmnya.
“Residuals adalah pemasukan kami saat menunggu jeda proyek,” kata Shon Lange, aktor berusia 48-tahun, yang kerap mendapat peran-peran kecil dalam film-film televisi seperti, "NCIS: Los Angeles" dan "The Terminal List."
“Bagi kami yang kurang beruntung untuk bekerja dari satu proyek ke proyek lainnya, residuals memberi makan, membayar uang sekolah anak saya. Jadi, tunjangan itu sangat penting.”
Mogok kerja bareng para penulis dan aktor akan menjadi mogok kerja ganda yang pertama kali terjadi sejak 1960.
Mogok kerja yang dilakukan para penulis sudah mengurangi secara dramatis jumlah film dan pertunjukkan yang sedang dalam proses produksi. Ditambah mogok kerja aktor, produksi film dan pertunjukan bisa menghentikan hampir seluruh kegiatan seni.
Sejumlah tayangan reality show TV, animasi, dan gelar wicara akan terus tayang. Namun, sejumlah acara-acara popular, seperti penghargaan insan televisi, Emmy Awards, yang rencananya akan digelar pada 18 September, juga terancam.
Sejumlah serial popular akan tayang pada musim gugur akan tertunda. Lebih jauh lagi, film-film blockbuster juga bisa saja tertunda penayangannya.
Pekan ini, ratusan aktor papan atas, termasuk pemenang Oscar Meryl Streep dan Jennifer Lawrence menandatangani surat terbuka yang menyatakan mereka siap mogok kerja, kecuali SAG-AFTRA bisa mencapai “kesepakatan transformatif.”
Para aktor juga meminta jaminan untuk mengatur penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di masa depan.
Aktris Kim Donovan mengungkapkan kekhawatirannya mengenai AI. Kepada AFP, aktris berusia 52 tahun itu mengatakan bahwa dia khawatir studio-studio akan menggunakan suara yang mirip suara para aktor atau suara aktor sendiri tanpa menawarkan kompensasi. [ft/ah]
Forum