Tautan-tautan Akses

Anggota Parlemen Australia akan Lobi AS untuk Tidak Ekstradisi Assange



Pendiri WikiLeaks Julian Assange berpidato dari balkon Kedutaan Besar Ekuador di pusat kota London, Inggris, 5 Februari 2016. (Foto: Reuters)
Pendiri WikiLeaks Julian Assange berpidato dari balkon Kedutaan Besar Ekuador di pusat kota London, Inggris, 5 Februari 2016. (Foto: Reuters)

Sekelompok anggota parlemen Australia mengatakan pada Selasa (5/9) bahwa mereka akan melakukan perjalanan ke Washington bulan ini untuk melobi Amerika Serikat (AS) agar menghentikan upayanya untuk mengekstradisi pendiri WikiLeaks Julian Assange dari Inggris.

Delegasi tersebut termasuk mantan Wakil Perdana Menteri Barnaby Joyce dan lima anggota parlemen lainnya dari berbagai spektrum politik.

“Saya pikir sangat penting bagi kita untuk terus menekan pemerintah AS, dan kami menyampaikan kepada warga Amerika betapa kuatnya perasaan warga Australia mengenai masalah ini. Saya pikir ini sudah waktunya, sudah cukup dan sudah waktunya untuk membawa pulang Julian Assange ke Australia. Dia tidak boleh diekstradisi ke Amerika Serikat," ujar Monique Ryan, seorang pengacara independen dan anggota delegasi.

Pendukung Julian Assange memegang spanduk saat protes menentang ekstradisi pendiri WikiLeaks itu dari Inggris ke AS, di Athena, Yunani, 20 Juni 2022. (Foto: Reuters)
Pendukung Julian Assange memegang spanduk saat protes menentang ekstradisi pendiri WikiLeaks itu dari Inggris ke AS, di Athena, Yunani, 20 Juni 2022. (Foto: Reuters)

Kunjungan mereka diharapkan akan menarik perhatian terhadap masalah ini menjelang rencana kunjungan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese ke Gedung Putih pada akhir Oktober.

Assange, seorang warga negara Australia, telah menghabiskan empat tahun terakhir di Penjara Belmarsh Inggris, dan berusaha berjuang untuk menghindari ekstradisi ke AS. Dia didakwa melakukan spionase karena menerbitkan kawat rahasia militer dan diplomatik melalui WikiLeaks. Jika terbukti bersalah, ia terancam hukuman hingga 175 tahun penjara.

Delegasi tersebut berencana bertemu dengan anggota DPR dan Senat AS serta pejabat di Departemen Luar Negeri dan Departemen Kehakiman.

Jaksa Amerika menuduh Assange membantu Analis intelijen Angkatan Darat AS Chelsea Manning mencuri kawat diplomatik rahasia dan file militer yang kemudian diterbitkan WikiLeaks, sehingga membahayakan nyawa orang-orang yang namanya tercantum dalam kawat rahasia tersebut. [lt/ab]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG