Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Galuzin dan perwakilan khusus China untuk urusan Eurasia, Li Hui, mengatakan tidak mungkin membahas penyelesaian Ukraina tanpa partisipasi Moskow, kata Kementerian Luar Negeri Rusia pada Minggu (3/3).
Utusan China bertemu dengan Galuzin selama perjalanan keduanya ke Eropa untuk mempromosikan penyelesaian politik krisis Ukraina, tur yang juga akan mencakup Polandia, Ukraina dan Jerman.
“Pertukaran pandangan yang sangat mendalam dan menyeluruh terjadi mengenai topik krisis Ukraina,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataan yang diunggah di situs webnya.
“Dinyatakan bahwa diskusi apa pun mengenai penyelesaian politik dan diplomatik tidak mungkin terjadi tanpa partisipasi Rusia dan mempertimbangkan kepentingannya di bidang keamanan.”
Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022, menyebutnya sebagai “operasi militer khusus” untuk “mendenazifikasi” tetangganya.
Kyiv dan sekutu Baratnya menyebut perang tersebut merupakan perampasan tanah yang tidak beralasan. Dua tahun kemudian, perant itu terus membunuh warga sipil hampir setiap hari. [ft/ah]
