Dewan transisi Haiti yang baru saja dilantik memilih mantan Menteri Olahraga Fritz Belizaire sebagai perdana menteri negara itu pada hari Selasa (30/4) sementara mereka terus menjalankan tugas besarnya dalam upaya membentuk pemerintahan baru yang stabil di tengah kekerasan yang parah yang melanda negara tersebut.
Frinel Joseph, Juru Bicara dewan transisi kepresidenan Haiti mengatakan: “Berdasarkan perjanjian ini, mayoritas juga mengambil kesempatan untuk membuat pilihan ini atau mengusulkan Perdana Menteri. Fritz Belizaire terpilih.”
Belizaire menggantikan Michel Patrick Boisvert, mantan menteri ekonomi dan keuangan yang menjabat perdana menteri sementara saat ini. Belizaire kurang dikenal dan bahkan beberapa anggota dewan tidak mengenalnya.
Dewan transisi yang beranggotakan sembilan orang, tujuh di antaranya memiliki hak suara, memilih perdana menteri dan kabinet baru dalam upaya untuk memadamkan kekerasan geng yang mencekik ibu kota Port-au-Prince dan sekitarnya.
Sebelumnya pada Selasa, dewan menunjuk mantan kandidat presiden Edgard Leblanc Fils sebagai presiden dari panel dewan transisi.
Lebih dari 90.000 orang telah meninggalkan Port-au-Prince dalam kurun waktu satu bulan, dan secara keseluruhan, lebih dari 360.000 orang kehilangan tempat tinggal dalam beberapa tahun terakhir ketika kelompok-kelompok bersenjata menghancurkan komunitas di wilayah saingan mereka.
Belizaire mendapat dukungan dari empat anggota dalam pemungutan suara dewan.
Pengumuman tentang terpilihnya Belizaire itu mengejutkan. Gumaman sempat terdengar di antara para hadirin ketika Fils mengumumkan bahwa empat anggota dewan dengan hak suara telah memilih Belizaire sebagai perdana menteri.
Dewan transisi akan bertindak sebagai presiden negara itu sampai mereka dapat mengatur pemilihan presiden beberapa saat sebelum dewan tersebut dibubarkan. Pemilihan itu harus dilaksanakan selambatnya bulan Februari 2026. [lt/jm]
Forum