Tautan-tautan Akses

Sekjen PBB: Kebijakan Israel di Tepi Barat Hancurkan Solusi 2 Negara


Sekjen PBB Antonio Guterres
Sekjen PBB Antonio Guterres

Kebijakan Israel terhadap Tepi Barat menghancurkan prospek solusi dua negara dengan Palestina, kata Sekjen PBB Antonio Guterres, Rabu (17/7).

Kekerasan dan penangkapan meningkat di wilayah yang diduduki Israel itu sejak perang Gaza meletus akibat serangan Hamas pada 7 Oktober.

Melalui langkah-langkah administratif dan hukum, Israel mengubah geografi Tepi Barat, kata Guterres dalam pernyataan yang dibacakan oleh kepala stafnya, Courtenay Rattray, dalam pertemuan Dewan Keamanan.

Perluasan pemukiman diperkirakan akan meningkat karena perampasan lahan dalam jumlah besar di kawasan-kawasan strategis dan perubahan perencanaan, pengelolaan lahan, dan tata kelola, tambah Guterres.

“Perkembangan terbaru ini semakin mempertaruhkan prospek solusi dua negara,” kata Sekjen PBB.

Dia mengatakan Israel mengambil langkah-langkah untuk memperluas kedaulatan atas Tepi Barat. Guterres mengatakan Israel telah mengambil tindakan hukuman terhadap Otoritas Palestina dan melegalkan lima pos terdepan Israel di Tepi Barat.

Israel telah membangun pos-pos itu sebagai bagian dari pendudukannya di Tepi Barat sejak 1967.

“Ini tidak boleh dibiarkan. Semua aktivitas permukiman harus segera dihentikan,” tandas Guterres.

Guterres menambahkan bahwa (pembangunan) permukiman Israel adalah pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan merupakan hambatan bagi perdamaian dengan Palestina. Dia juga mengulangi seruannya untuk segera melakukan gencatan senjata dalam perang Gaza dan membebaskan semua sandera.

“Situasi kemanusiaan di Gaza adalah noda moral kita semua,” katanya.

Perang tersebut dimulai setelah Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober yang mengakibatkan kematian 1.195 orang, sebagian besar warga sipil, menurut data kantor berita AFP berdasarkan angka-angka Israel. Hamas juga menyandera 251 orang, 116 di antaranya masih berada di Gaza, termasuk 42 orang yang menurut militer Israel tewas.

Israel merespons dengan serangan militer yang menewaskan sedikitnya 38.794 orang, sebagian besar warga sipil, menurut angka dari kementerian kesehatan Gaza. [ka/lt]

Forum

XS
SM
MD
LG