Apa kaitan antara kelapa, perempuan pecinta kucing yang tidak punya keturunan—alias perawan tua—dan bintang pop asal Inggris Charli XCX?
Ketiganya adalah topik yang diperbincangkan di internet sehubungan dengan pemilihan presiden AS. Tiga bulan menjelang hari pemungutan suara, para pemilih menyaksikan linimasa akun media sosial mereka dibanjiri “meme” (cuplikan gambar yang dimodifikasi untuk tujuan melucu atau menghibur) dan retorika-retorika ofensif.
Dalam sebuah wawancara dengan Fox News, kandidat calon wakil presiden dari Partai Republik, JD Vance, mengatakan, “Di negara ini, kita sebenarnya diatur oleh Partai Demokrat, oleh oligarki korporat, oleh sekelompok perawan tua yang hidupnya menderita akibat pilihan mereka sendiri, dan ingin membuat negara ini ikut menderita.”
Komentar JD Vance di masa lalu mengenai anggota Kongres AS dari Partai Demokrat itu menjadi viral, dengan banyak video dan meme kucing yang mengkritiknya.
Semua pihak, mulai dari mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton hingga aktris Hollywood Jennifer Aniston, mengkritik Vance. Menanggapi kritikan itu, Vance mengatakan komentarnya dipelintir dan bahwa kebijakan-kebijakan Partai Demokrat memang antikeluarga.
Sementara itu, tim kampanye Wakil Presiden AS Kamala Harris menggunakan pidato Harris dari tahun lalu saat memberikan konteks lewat humor, dengan mengutip nasihat ibunya, sebagai bahan kampanye.
“Kamu pikir kamu tahu-tahu jatuh dari pohon kelapa? Keberadaanmu di (dunia) ini saling terkait dengan semua yang ada dalam hidupmu dan semua yang sudah mendahului kamu,” kata Harris.
Kutipan tersebut awalnya diunggah sebagai bahan olokan oleh Komite Nasional Partai Republik, namun justru digunakan oleh para pendukung Harris dalam bentuk meme dan emoji kelapa di media sosial.
Masuknya Harris ke bursa pencapresan AS baru-baru ini telah menyedot banyak perhatian di dunia maya, termasuk dukungan dari bintang pop Charli XCX yang menyatakan “Kamala IS brat” (Kamala si “Cewek Bandel”) di media sosial X. Brat sendiri merujuk pada nama album terbaru Charli dan referensi yang digunakan sebagai metafora “it” girl, atau “cewek keren”, saat ini.
Menanggapi hal itu, tim kampanye Harris mengadopsi warna hijau limau dan penggunaan huruf kecil dari album tersebut pada halaman profilnya di X, sementara para kreator konten mengompilasi lagu Charli dengan referensi pohon kelapa Harris.
Yang jelas, para pengguna media sosial tak ingin ketinggalan mengikuti tren selama musim pemilu yang penuh kejutan kali ini. [br/ab]
Forum