Tautan-tautan Akses

Militer Israel Sebut 4 Tentara Tewas Akibat Serangan Drone Hizbullah 


Sebuah ambulans bergerak meninggalkan lokasi serangan drone Hizbullah di dekat Kota Binyamina, Israel, pada 13 Oktober 2024. (Foto: AFP/Oren Ziv)
Sebuah ambulans bergerak meninggalkan lokasi serangan drone Hizbullah di dekat Kota Binyamina, Israel, pada 13 Oktober 2024. (Foto: AFP/Oren Ziv)

Serangan drone Hizbullah ke pangkalan militer di Israel tengah, menewaskan empat tentara dan membuat tujuh lainnya menderita luka parah, kata pihak militer pada Minggu (13/10). Serangan tersebut merupakan serangan paling mematikan yang dilancarkan oleh kelompok militan tersebut, sejak Israel melancarkan invasi darat ke Lebanon hampir dua pekan lalu.

Hizbullah yang berbasis di Lebanon, menyebut serangan di dekat kota Binyamina sebagai pembalasan atas serangan Israel di Beirut pada Kamis yang menewaskan 22 orang. Mereka juga mengatakan, bahwa serangan itu menargetkan brigade elit Golani Israel dengan meluncurkan puluhan rudal untuk menduduki sistem pertahanan udara Israel selama serangan yang dilakukan oleh “skuadron” drone.

Layanan penyelamatan nasional Israel mengatakan serangan itu melukai 61 orang.

Dengan sistem pertahanan udara canggih Israel, jarang sekali begitu banyak orang terluka oleh drone atau rudal.

Hizbullah dan Israel telah saling tembak hampir setiap hari sejak perang di Gaza dimulai, dan pertempuran telah meningkat.

Di Gaza, serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 20 orang termasuk anak-anak di sebuah sekolah pada Minggu malam, menurut dua rumah sakit setempat. Sekolah di Nuseirat itu melindungi sebagian dari banyak warga Palestina yang mengungsi akibat perang.

Sementara itu, ledakan terjadi pada Senin (14/10) dini hari di luar Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir al-Balah, Jalur Gaza. Sejumlah warga lalu dilarikan ke rumah sakit menyusul serangan itu.

Serangan mematikan Hizbullah di Israel terjadi pada hari yang sama ketika Amerika Serikat mengumumkan akan mengirim sistem pertahanan udara baru ke Israel untuk membantu meningkatkan perlindungan terhadap rudal, bersama dengan pasukan yang dibutuhkan untuk mengoperasikannya.

Seorang juru bicara militer Israel menolak memberikan jadwal pengirimannya.

Israel sekarang berperang dengan Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon, keduanya merupakan kelompok militan yang didukung Iran, dan diperkirakan akan menyerang Iran sebagai balasan atas serangan rudal awal bulan ini.

Iran mengatakan akan menanggapi setiap serangan Israel. [ns/ka]

Forum

XS
SM
MD
LG